Kota

Berhasil Jalankan Kurikulum Merdeka Belajar, 19 Kepsek di Ambon Dapat Penghargaan

ZonaInfo.id, Ambon – Sebanyak 19 kepala sekolah (Kepsek) di Kota Ambon berhasil menjalankan Kurikulum Merdeka Belajar.

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengapresiasi dan memberikan pengharaan kepada mereka, masing-masing Kepsek TK sebanyak 5 orang, SD 4 orang, dan Kepsek SMP sebanyak 10 orang.

“Ketika program sekolah penggerak dan merdeka belajar ini dilaksanakan Bapak/Ibu ini berinisiatif untuk mengikuti seleksi guru penggerak, maka itu kami memberikan penghargaan bagi mereka dengan

harapan apa yang dilakukan ini nantinya akan berimbas ke seluruh satuan pendidikan yang ada di kota ini,” kata Wattimena saat memimpin apel pagi, di Pattimura Park, Senin (26/2/2024).

Hadir juga Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse.

Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Wattimena menyampaikan terima kasih kepada para Kepsek yang telah melaksanakan Program Merdeka Belajar dengan baik.

“Ini contoh kita memberikan apresiasi kepada mereka-mereka yang telah melaksanakan program dan

kegiatan dengan baik,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Ambon, Ferdinandus Taso juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, apresiasi layak diberikan lantaran melalui insiatif dan kerja keras maka sekolah-sekolah mereka dapat menjalankan kurikulum Merdeka Belajar.

“Mereka ini patut dikasih apresisi karena mereka belajar otodidak berusaha untuk upgrate kompetensinya, pengetahuannya, kerja keras mereka. Kepala-kepala sekolah ini tentu harus menjadi

narasumber pada sekolah lain. Dan diharapkan dapat mengimbas ke Kota/Kabupaten lain yang ada di

Maluku, bahkan ada juga hang telah menjadi narasumber nasional,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pembelajaran Kurikulum Merdeka berorientasi kepada anak, yang artinya dibangun pendidikan yang ramah, bebas dari kekerasan, menyenangkan,  asyik serta memiliki kualitas yang tinggi dengan 5 (lima) aspek utama atau 5P  yakni potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial, guna meningkatkan karakter para siswa.

Pemberian penghargaan ini, kata Taso, juga dalam rangka memberikan semangat dan motivasi agar ada sekolah-sekolah lain yang mengikuti jejak mereka guna  implementasi kurikulum merdeka belajar.

“Ada tiga tipe pelaksanaan kurikulum tersebut diantaranya mandiri belajar, berubah, dan berbagi,” jelasnya.

Ia berharap ke depan tak hanya 19 Kepsek ini yang mendapat apresiasi namun akan ada sekolah-sekolah lainnya yang dapat melaksanakan kurikulum ini dan menghasilkan guru-guru penggerak lainnya. (ZI-21)