Parlementaria Maluku

Rahakbauw: Pedagang Tempati Lapak Pasar Mardika Gratis

ZonaInfo.id, Ambon – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw menegaskan para pedagang yang ingin menempati lapak di Pasar Mardika tidak dikenakan biaya alias gratis.

“Tidak ada biaya yang harus diberikan pedagang,” kata Rahakbauw kepada wartawan, Jumat (16/6/2023) di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon.

Rahakbauw mengatakan lapak di Pasar Mardika sesuai penjelasan Kementerian Keuangan itu gratis bagi pedagang.

“Dari Kementerian Keuangan dalam penempatan pedagang tidak boleh memungut satu rupiah pun di gedung baru Pasar Mardika,” tandasnya.

Rahakbauw menegaskan jika ada kedapatan oknum-oknum yang mengambil kesempatan untuk menjual lapak di Gedung Pasar Mardika yang baru ini, pedagang segera melaporkan kepada DPRD Maluku.

“Nanti kita akan prioritaskan pedagang yang pernah jualan di gedung putih itu, yang pada saat revitalisasi mereka keluar sementara,” ujarnya.

Lanjut Rahakbauw, Pemerintah menyediakan Pasar Mardika Kota Ambon untuk usaha para pedagang dan tidak diperjualbelikan.

“Mereka itu yang sebagian ada menempati pasar Apung dan beberapa lokasi lain yang Pemerintah Kota Ambon bangun untuk ditempatkan sementara bagi para pedagang tersebut,” tandasnya.

Pembangunan kembali Pasar Mardika mencakup empat lantai dengan luas lahan 7.929 m2. Luas masing-masing lantai yakni lantai satu 5.004 m2, lantai dua 4.682 m2, lantai tiga 4.475 m2 dan lantai empat 4.319 m2, sehingga total luas mencapai 18.482,4 m2.

Sesuai desain pasar tradisional modern ini akan menampung pedagang sayur, ikan, daging, buah-buahan serta pedagang yang menjual pakaian dan kebutuhan pokok lainnya sebanyak 1.220 unit meja los pedagang kering dan basah serta kios.

Selain itu, dilengkapi dengan ruang pujasera, pedagang makanan siap saji, dan pedagang barang elektronik.

Fasilitas di pasar Mardika baru berupa lift, eskalator, mushalla, ruang menyusui, fasilitas untuk difabel dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.

Proyek Pasar Mardika baru dengan anggaran Rp122,6 miliar dikerjakan sejak Desember 2021 menggunakan skema Kontrak Tahun Jamak APBN 2021-2023.

Proyek tersebut dikerjakan BUMN PT Wijaya Karya, dengan bangunan gedung dan manajemen konstruksi oleh PT Ciriajasa Cipta Mandi.

Jika tidak ada kendala pasar ini akan rampung pada akhir Juni bulan ini. (ZI-10)