
Syukuran HUT ke-14 Persekutuan Pensiunan Pendeta GPM
ZonaInfo.id, Ambon – Syukuran HUT ke-14 Persekutuan Pensiunan Pendeta GPM berlangsung sederhana di Gedung Gereja PNIEL, Jemaat GPM Wayame, Klasis Pulau Ambon Utara, Senin (5/6/2023).
Hadir Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Utara, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena, Pdt Jhon Ruhulessin, Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse, Pimpinan OPD, Camat Teluk Ambon, Majelis Jemaat GPM Wayame, dan pensiunan pendeta GPM.
“Hari ini kita berkumpul untuk mensyukuri kasih dan penyertaan Tuhan bagi Persekutuan Pensiunan Pendeta GPM yang ke-14 tahun,” kata Penjabat Wali Kota Ambon dalam sambutannya.
Wattimena mengatakan sebagai manusia tentunya ada keterbatasan dalam berbagai hal, sehingga butuh penyertaan Tuhan.
“Dalam keterbatasan inilah sehingga kita sebagai manusia hanya butuh tuntutan dan penyertaan Tuhan supaya diberikan kesehatan, umur panjang, organisasi diberikan pengurus yang baik dan pemimpin yang baik, anggota yang baik,” ujarnya.
Usia ke-14 Persekutuan Pensiunan Pendeta GPM, kata Wattimena tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa kontribusi. Ada proses yang dilakukan mulai dari usia 1 tahun sampai 14 tahun.
“Kalau sampai di usia 14 tahun ada kontribusi sejak organisasi ini terbentuk. Bagaimana kita membangun organisasi untuk mencapai tujuan bersama dan untuk organisasi seperti ini tentunya bersaksi dan melayani,” ucapnya.
Lanjut Wattimena, para pensiunan pendeta GPM telah berkontribusi besar bagi gereja dan pemerintah.
“Minimal sepanjang bertugas terus mendoakan kota ini dan pemimpin kota ini,” ungkapnya.
Karena itu Pemerintah Kota bersyukur karena terus berkontribusi positif bagi Kota Ambon.
“Gereja dan pemerintah adalah mitra, dalam kemitraan itu Pemerintah Kota selalu ada dan berkontribusi positif untuk seluruh kegiatan GPM. Sebaliknya gereja terus mendukung pemerintah minimal program pemerintah yang dilakukan,” ujarnya.
Ia berpesan bagi persekutuan pensiunan pendeta GPM akan tugas bersaksi dan melayani di setiap waktu.
“Ini panggilan kita untuk terus memuliakan Tuhan di sepanjang kehidupan kita,” tandas Wattimena. (ZI-10)