
Pemkab Sumedang dan Pemkot Ambon Tanda Tangani MoU Hibah Aplikasi e-Simpati
ZonaInfo.id, Ambon – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) hibah aplikasi e-Simpati.
MoU diteken Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir dan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse mewakili Penjabat Wali Kota Ambon di Gedung Negara-Sumedang, Selasa (21/3/2023).
Bupati Sumedang mengatakan aplikasi e-Simpati terbukti bisa menurunkan Stunting secara terintegrasi.
Ia mengharapkan aplikasi ini bisa digunakan Pemkot Ambon, PKK dan Desa/Kelurahan dalam mempercepat penurunan Stunting di Kota Ambon dari target nasional.
“Tidak menutup kemungkinan ke depan aplikasi lain pun bisa dihibahkan Pemkab Sumedang ke Kota Ambon,” ujar Munir.
Merespons hal itu, Sekkot Ambon, Agus Ririmasse mengaku, Pemkot Ambon bersyukur bisa studi tiru percepatan penanganan stunting di Kabupaten Sumedang. Sebab sesuai rujukan pemerintah pusat, Sumedang termasuk salah satu Kabupaten terbaik dalam penanganan Stunting.
“Atas arahan dan petunjuk bapak Penjabat Wali Kota Ambon, maka ASN dan pejabat hingga ke Desa/Kelurahan yang ada hubungannya terkait Stunting datang dan studi tiru di Sumedang,” jelasnya.
Kunjungan di kecamatan yang ada di Sumedang, kata Ririmasse telah memberikan banyak pelajaran, termasuk penggunaan aplikasi e-Simpati.
“Hari ini juga kita melakukan MoU hibah aplikasi itu. Dengan adanya kerja sama dengan Pemda Sumedang ini diharapkan dapat mengatasi dan menurunkan angka stunting di Kota Ambon dari 21 persen saat ini ke 10 atau 9 persen,” harap Ririmasse.
Ia pun berharap kepada seluruh delegasi Pemkot Ambon yang datang ke Sumedang serius dan benar-benar memahami apa yang telah dipelajari.
“Saya harap semua ilmu yang didapat dari Sumedang ini bisa dipahami dan diimplementasikan. Jangan anggap datang ke sini sebagai jalan-jalan. Nanti setelah balik ke Ambon akan kita evaluasi,” tandasnya.
Ririmasse menambahkan selain e-Simpati ada beberapa aplikasi lagi dari Pemkab Sumedang yang mau diberikan ke Pemkot Ambon. Dan ditawarkan jika ingin pelayanan publik di Ambon bagus, maka harus ada ASN atau tenaga khusus untuk magang.
“Saya akan bicara dengan bapak Penjabat Wali Kota agar bagaimana kita nanti kirim orang-orang potensial di bidang IT untuk bisa belajar di Sumedang. Tapi semua tentu kembali ke mindset, kesadaran dan punya kemauan untuk maju,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Pemerintah Kota Ambon melakukan studi tiru di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/3/2023) untuk upaya penurunan stunting.
Kunjungan kerja (kunker) melibatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting, yakni Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Bappeda Litbang, Dinas Kesehatan, para Camat, Kades/Raja dan Lurah, OPD terkait lainnya bersama Pengurus TP-PKK Kota Ambon.
Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Ny. Lisa Wattimena menjelaskan target yang ingin dicapai dalam studi tiru ini adalah mempelajari penerapan pencegahan stunting secara digital melalui aplikasi e-Simpati (Sistem Penerapan Stunting).
“Studi tiru ini dilakukan sebagai upaya kita untuk mempelajari dan memahami implementasi serta melihat langsung penanganan di lapangan seperti apa, khususnya di posyandu-posyandu sebagai ujung tombak dalam upaya pencegahan stunting,” ujar Wattimena. (ZI-21)