Ragam

Unpatti Mengukuhkan Lagi 5 Guru Besar

ZonaInfo.id, Ambon – Universitas Pattimura (Unpatti) mengukuhkan lagi 5 Guru Besar dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, Senin (11/8/2025), di auditorium kampus setempat.

Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dipimpin Ketua Senat Unpatti, Prof. Dr. S.E.M. Nirahua, SH, M.Hum.

Lima Guru Besar yang dikukuhkan yaitu:

  1. Prof. Dr. Ir. Beni Setha, M.Si, (Guru Besar Dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Teknologi Pasca Panen Hasil Perikanan)
  2. Prof. Dr. Frederika S. Pello, M.Si (Guru Besar Dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Produktivitas Peraiaran)
  3. Prof. Dr. Anderson Leonardo Palinussa, S.Pd, M.Pd (Guru Besar Dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Pendidikan Matematika Dalam Bidang Pendidikan Matematika Realistik)
  4. Prof. Dr. Dientje Rumerung, M.S (Guru Besar Dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Ekonomi Pembangunan Kewilayahan)
  5. Prof. Dr.Maria Nindatu, Dra, M.Kes (Guru Besar Dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Parasitologi)

Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy. Leiwakabessy., M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, total Guru Besar yang aktif sebanyak 90 orang. “Total keseluruhannya 116 orang lulusan yang telah dihasilkan Unpatti,” jelasnya.

Ia berharap para Guru Besar bisa betul-betul menunjukan keahlian di bidang kepakaran masing-masing.

“Untuk pak Beni Setha, beliau sangat aktif dalam peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran di Unpatti, tetapi bidang kepakarannya teknologi pasca panen hasil perikanan. Mohon ini diteruskan untuk menjadikan Unpatti sebagai salah satu institusi yang memiliki sumber daya untuk persiapan teknologi pasca panen hasil perikanan,” ujar Rektor.

Rektor juga mengharapkan Prof. Frederika S. Pello bisa berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan lewat bidang kepakarannya.

“Kontaminasi berbagai toxic lingkungan, dari hasil tambang maupun dari produk sampah masyarakat, diharapkan ibu juga bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama produktifitas perairan Maluku,” tandasnya.

Ia mengungkapkan, bidang kepakaran Maria Nindatu berguna untuk mengatasi penyakit Malaria.

“Untuk ibu Maria di bidang Parasitologi pada sanitasi, kesehatan lingkungan, dan obat-obat tradisional untuk mengatasi penyakit Malaria kita sudah mempunyai ibu untuk sumber daya yang rill,” ujarnya.

Sementara Prof. Andreson Palinussa, di bidang kepakaran Matematika realistik maka akan menambah ilmu pengetahuan di Unpatti.

“Matematika realistik makin berkembang di Unpatti, karena pendidikan matematika mempunyai pendidikan S2 dan S3, jadi ada profesor baru yang akan menambah ilmu pengetahuan di Unpatti,” tutur Rektor.

Rektor melanjutkan, Maluku merupakan salah satu provinsi yang kewilayahannya sangat rentan dengan revitalisasi ekonominya. Karena itu, Prof. Dientje hadir untuk berkotribusi mengatasi masalah-masalah tersebut.

“Kepulauan Maluku adalah salah satu provinsi yang berkarakteristik kewilayahan yang sangat rentan, pakar kita sudah ada jadi nanti tidak hanya memberikan kontribusi, tapi juga cara untuk mengatasi masalah-masalah kewilayahan dengan revitalisasi ekonominya,” tandasnya.

Rektor mengatakan, Unpatti dipercayakan untuk berbagai kemajuan dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi untuk berdampak bagi masyarakat.

“Unpatti ditunjuk menjadi project lead dalam ocean sains technology and innovation di Eastern Indonesia University,” ungkapnya.

Lanjutnya, Unpatti menggandeng 5 Universitas untuk melakukan riset science technology and inovation.

“Unpatti telah menggandeng UNHAS, UNSTRAD, UNHAID, UHO, UNIPA, Unpatti ditunjuk sebagai project lead untuk melakukan riset science technology and innovation, for sustainable marine and maritim development in Eastern Indonesia,” jelas Rektor.

Sabtu nanti akan dilanjutkan pertemuan daring dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan untuk kelanjutan dari proses science technology and innovation.

Rektor juga mengungkapkan, akan bertemu dengan Kementerian PU untuk mengakselerasi program prasarana strategis terutama dalam hubungan pendidikan terhadap usulan project sport center, rumah sakit pendidikan, kampung pendidikan, infrastruktur jalan dan jembatan, penyediaan air minum dan pembangunan rumah susun bagi mahasiswa dan dosen. Total biaya kurang lebih 8 miliar.

Ia mengharapkan pada tahun 2026 ada bagian yang bisa diakselerasi dan juga di tahun ini terutama jalan dan jembatan.

“Ini kita sudah presentasi dan presentasi dari tim Unpatti sangat luar biasa, Kementerian PU telah menjamin pembangunan rumah sakit pendidikan dan sport center,” ungkap Rektor. (ZI-21)