Kota

Wali Kota Minta Dukungan IDI Ambon Selesaikan Penghambat Generasi Emas

ZonaInfo.id, Ambon – Wali Kota, Bodewin M. Wattimena meminta dukungan IDI Cabang Ambon untuk menyelesaikan masalah stunting, gagal tumbuh dan gizi buruk yang merupakan faktor penghambat generasi emas.

“Kita berusaha untuk menyelesaikan faktor penghambat generasi emas yaitu stunting, soal gagal tumbuh dan gizi buruk. Pemerintah tidak punya kemampuan yang cukup untuk mendeteksi ini semua, kami mohon dukungan seluruh dokter di Kota Ambon untuk menyelesaikan faktor penghambat ini,” ujar Wattimena dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) IDI Cabang Ambon, Sabtu (31/5/2025) di Amaris Hotel.

Tema Muscab IDI Cabang Ambon, “Solidaritas dan kolaborasi dokter dalam mewujudkan Kesehatan masyarakat Ambon yang berkelanjutan di era digitalisasi”.

Ia mengatakan dukungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ambon penting untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

“Mohon dukungan dari 500 dokter di Kota Ambon, beta yakin akan bertambah, karena kita sudah memiliki Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura mudah-mudahan lulusan Unpatti bisa membantu kerja pemerintah di Provinsi Maluku,” harap Wattimena.

Ia menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para dokter yang sudah mengabdi tanpa pamrih, mengabdi dalam profesi yang luar biasa.

“Bapak ibu menjadi garda terdepan Pemerintah Kota Ambon di bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kalau kita melihat kontribusi para dokter bagi pelayanan kesehatan di kota ini, maka sebenarnya kita tidak bisa membalas apa yang telah bapak ibu lakukan. Bapak ibu telah memberikan dampak positif bagi masyarakat kota sehingga hari ini paling tidak dari berbagai  indikator-indikator di bidang Kesehatan kota ini sudah semakin maju,” ujar Wattimena.

Wattimena berharap musyawarah IDI Cabang Ambon semakin mempersatukan, bukan merenggangkan hubungan sesama dokter dalam organisasi ini.

“Musyawarah cabang bagi Pemerintah Kota Ambon merupakan momentum penting dan strategis bagi IDI Cabang Ambon secara internal melakukan evaluasi tentang perjalanan kepengurusan sebelumnya, kemudian memilih kepengurusan yang baru, dan menyusun program kerja yang dibuat IDI Cabang Ambon untuk bagaimana secara eksternal bisa memberikan nilai tambah bagi seluruh masyarakat di Kota Ambon khusus di pelayanan Kesehatan,” tandasnya.

Lanjutnya, saat ini karena kepentingan tertentu organisasi menjadi ajang berkompetisi dan akhirnya terpisah satu dengan yang lain. Pemerintah Kota berharap IDI Cabang Ambon tidak demikian, tetapi terus berupaya untuk memberikan dampak positif baik internal maupun eksternal untuk kepentingan bersama di kota ini.

“Harapan kami untuk para dokter tetap semangat membangun dalam profesionalisme kedokteran, ini salah satu bentuk IDI maju bergerak sesuai dengan semangatnya,” ujar Wattimena.

Ia menjelaskan Pemerintah Kota mempunyai salah satu program prioritas yaitu peningkatan kesehatan di Kota Ambon. Peningkatan kualitas kesehatan tidak cukup dilakukan oleh pemerintah. Karena itu, Pemerintah Kota bekerja dengan organisasi-organisasi profesi, termasuk para dokter dan lainnya supaya ada dalam satu arah yang sama untuk bagaimana bekerja dengan hati dan ketulusan untuk mewujudkan kesehatan yang baik di Kota Ambon.

“Beta yakin ini sudah menjadi komitmen profesi dokter untuk melayani masyarakat,” tandas Wattimena.
Hadir dalam acara pembukaan Muscab IDI Cabang Ambon antara lain; Ketua IDI Wilayah Maluku yang diwakili dr. Adonia Rerung, Kadis Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy, para Direktur Rumah Sakit Daerah dan Rumah Sakit yang ada di Kota Ambon, para Ketua Organisasi Profesi dalam bidang kesehatan, dan Ketua IDI Cabang Ambon, dr. Hasni Arusad. (ZI-21)