Lintas Daerah

Pentury Ingatkan Pentingnya Hargai Budaya SBB di Setiap HUT Kabupaten

ZonaInfo.id, Piru – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), R. Fredy Pentury mengingatkan pentingnya menghargai budaya lokal dalam setiap perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten, pada 7 Januari.

Ia mengatakan pendekatan budaya dan adat harus menjadi prioritas utama di Kabupaten berjuluk “Saka Mese Nusa” ini.

“Baik legislatif maupun eksekutif harus mengenakan busana adat pada setiap perayaan HUT Kabupaten SBB,” kata Pentury, Rabu (8/1/2025).

Lanjutnya, hal ini juga merupakan bagian dari penghormatan terhadap perjuangan pembentukan Kabupaten SBB yang telah memasuki usia 21 tahun.

“Saka Mese Nusa mengajarkan kita untuk menjaga pulau ini dengan baik. Dalam perayaan ini, anggota DPRD dan eksekutif seharusnya memakai busana adat Maluku sebagai wujud penghargaan atas perjuangan para pendiri kabupaten, termasuk peran Bob CS dan kekuatan tiga batang air yang menjadi pilar utama dalam perjuangan itu,” ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan apresiasi terhadap nilai-nilai budaya yang telah menjadi warisan leluhur, seperti istilah “Tala Eti Sapalewa”, yang mencerminkan persatuan dan integritas masyarakat SBB.

Menurutnya, penggunaan busana adat dalam setiap HUT Kabupaten SBB bukan sekedar formalitas, tetapi cerminan penghormatan terhadap peradaban anak negeri Seram yang menjaga adat dan budaya di tengah tantangan zaman.

“Kita bangga mengenakan pakaian adat asli Maluku karena ini adalah simbol peradaban. Kita harus menjaga agar nilai-nilai budaya ini tidak pudar meski dunia terus berkembang,” tandas Pentury.

Pentury juga mengkritik beberapa anggota DPRD yang mengenakan busana non adat Maluku dalam perayaan HUT Kabupaten SBB. Seharusnya, sebagai anggota DPRD Kabupaten SBB mereka memahami filosofi  “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”, yang mengajarkan penghormatan terhadap adat istiadat setempat.

“Saya tidak bisa memberikan penilaian, biarlah masyarakat yang menilai, namun, penting bagi kita memahami bahwa momen ini adalah HUT Kabupaten, bukan sekadar peragaan busana,” tandasnya.

Lebih jauh ia mengingatkan pentingnya memaknai perjuangan yang dilakukan para tokoh, termasuk Bob Puttileihalat dan para raja latupati dari tiga batang air, yang menjadi inspirasi terbentuknya Kabupaten SBB.

Ia berharap momen HUT ini dapat menjadi refleksi untuk menjawab tantangan zaman sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita harus menjadikan perayaan ini sebagai ajang strategis untuk menarik perhatian investor dan memajukan kesejahteraan masyarakat SBB. Penataan kota yang baik dan pelestarian budaya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten Seram Bagian Barat ke depan,” ujar Pentury.

Dengan semangat Trisakti yang diajarkan Bung Karno, ia berharap seluruh pihak terus menjaga kepribadian dalam berbudaya demi kemajuan Kabupaten SBB. (ZI-14)