ZonaInfo.id, Masohi – Peningkatan kualitas pendidikan adalah prioritas utama dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Guru, kepala sekolah, dan pengawas memiliki peran yang sangat strategis dalam memastikan keberhasilan pendidikan di setiap satuan pendidikan yang ada daerah tersebut.
Hal ini disampaikan Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan, Zahlul Ikhsan pada kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di Baileo Soekarno, Kota Masohi, Sabtu (21/12/2024).
Hadir Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung transformasi pengelolaan kinerja di sektor pendidikan, khususnya dalam proses penilaian kinerja tahun 2024 dan perencanaan kinerja tahun 2025.
“Oleh karena itu, pengelolaan kinerja yang efektif, transparan, dan akuntabel menjadi kebutuhan mendesak yang harus kita wujudkan bersama,” ujar Sahubawa
Ia mengungkapkan transformasi pengelolaan kinerja menjadi penting dalam Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah mencakup:
- Penilaian Kinerja Tahun 2024 Sebagai instrumen untuk mengukur capaian kinerja yang telah direncanakan dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
- Perencanaan Kinerja Tahun 2025: Sebagai langkah awal untuk menetapkan target-target baru yang relevan dan realistis, sejalan dengan kebutuhan peserta didik dan tantangan pendidikan ke depan.
Sahubawa berharap melalui kegiatan ini, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dapat memperkuat komitmen untuk kemajuan pendidikan di Maluku Tengah, terutama dalam hal meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik, mewujudkan pengelolaan kinerja yang berbasis data dan bukti nyata, serta membangun budaya kerja yang kolaboratif antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
Ia juga mengajak untuk menjadikan Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah sebagai momentum untuk merefleksikan capaian semua guru, mengidentifikasi tantangan yang ada, dan merumuskan lalangkah-langkah strategis untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.
“Hasil dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan di Maluku Tengah khususnya, dan Provinsi Maluku pada umumnya. Semoga Kolaborasi yang telah terjalin ini terus membawa manfaat bagi pendidikan dan kemajuan di daerah ini,” harapnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tengah, Husen Mukadar mengatakan, penilaian kinerja bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan alat untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran.
“Dengan adanya penilaian kinerja, kita dapat memastikan bahwa setiap guru, kepala sekolah dan pengawas memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara maksimal terhadap hasil belajar, literasi, numerasi dan karakter peserta didik menuju sekolah yang kita cita-citakan,” ujarnya
Husen berharap setiap guru, kepala sekolah dan pengawas, gemar belajar untuk meningkatkan kompetensinya, melakukan refleksi secara mandiri ataupun bersama-sama antara guru, kepala sekolah dan pengawas, yang tidak hanya fokus pada pengelolaan kinerja secara mekanistis, tetapi bagaimana perbaikan kualitas pembelajaran menjadi tujuan utama peningkatan kinerja semua guru.
“Tiga minggu yang lalu, saya diberikan kesempatan oleh program INOVASI untuk dapat berbagi pengalaman sekaligus belajar di Provinsi Kalimantan Utara, tentang pengelolaan kualitas pembelajaran di wilayah terpencil (untuk Maluku Tengah dengan ciri khas wilayah terpencil adalah pegunungan dan kepulauan),” kata Husen
Ada banyak pembelajaran yang ia dapatkan, salah satunya yaitu, seorang guru memiliki data yang sangat komprehenshif tentang kebutuhan belajar setiap peserta didik, melalui asesmen awal pembelajaran, anak-anak begitu riangnya di ruang kelas, seperti tanpa beban.
“Kelas yang kaya akan tulisan bermakna menjadi salah satu sumber belajar untuk mempercepat ketuntasan literasi peserta didik,” ujarnya. (ZI-21)