Kota

Tingkatkan Kapasitas, Guru Musik Kunjungi AMO Bahas Penyusunan LKPD

ZonaInfo.id, Ambon – Guru musik kurikulum muatan lokal wajib musik tradisional mengunjungi Kantor Ambon Music Office (AMO) membahas membahas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

Pertemuan rutin yang menjadi program AMO dalam meningkatkan kapasitas guru musik kurikulum muatan lokal wajib musik tradisional ini, berlangsung, Kamis (8/8/2024).

LKPD merupakan salah satu bentuk program yang berlandaskan pada tugas yang harus diselesaikan oleh para guru musik dan berfungsi sebagai alat untuk mengarahkan peserta didik dalam menemukan konsep-konsep melalui aktivitas sendiri dan memberikan pengalaman langsung kepada diri sendiri.

“Pertemuan ini sudah berlangsung dua kali, selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan presentasi dari masing-masing guru tentang penyusunan LKPD dimaksud pada hari sabtu 10 Agustus lewat pertemuan

virtual,” kata Direktur AMO, Rony Loppies usai pertemuan.

Selain penyusunan LKPD juga dibahas persiapan peserta didik untuk konser resital 10 sekolah dalam perayaan HUT City of Music tanggal 31 Oktober 2024 yang direncanakan berlangsung di SMP 11 Negeri Amahusu.

“Didalam konser yang bertemakan Music and Nature itu diharapkan 5 sekolah untuk tematik konser musik yang dipelajari dan 5 sekolah lainnya untuk konser musik yang terhubung dengan alam. Suara-suara alam akan digarap kedalam partitur musik yang dimainkan nantinya,” jelas Loppies.

Selain bertemu dengan para guru musik, kata Loppies, AMO juga dikunjungi siswa SMK negeri 7 Ambon.

Kerja sama antara AMO dan SMK 7 Ambon telah dilaksanakan sejak tahun 2020, dan ditindaklanjuti, salah satunya melalui program Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang sudah memasuki tahun keempat

di AMO.

“Namun dalam kunjungan kali ini selain untuk membicarakan kelanjutan prakerin, siswa juga yang ingin berdiskusi dengan Direktur AMO menyangkut Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif,” jelasnya.

Ia mengatakan berbagai pertanyaan mulai dari definisi sampai dengan bagaimana hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif disampaikan oleh siswa-siswi.

“Diskusi yang sangat baik ini menghasilkan sebuah kesimpulan singkat bahwa tidak semua siswa-siswa

harus menjadi Pegawai Negeri Sipil tetapi ada pula yang bisa masuk kedalam industri kreatif sesuai bidangnya di sekolah, salah satunya adalah musik yang menjadi ikon Ambon City of Music yang dapat

menjadi peluang bagi siswa-siswi untuk berkarya,” ujar Loppies. (ZI-21)