ZonaInfo.id, Masohi – Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar lomba pidato berbahasa Inggris dalam rangka perayaan HUT ke-66 Kota Masohi, 3 November 2023.
Lomba berlangsung di Baileo Ir. Soekarno, Kota Masohi, Kamis (26/10/2023), dengan tema “Menata dan Membangun Kota Masohi, Jejak Tapak Tangan Putra Sang Fajar Yang Terabaikan Dalam Pembangunan Nasional”.
Sebanyak 109 peserta tingkat SMP/MTs, SMA, SMK dan MA mengikuti lomba ini, yang dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan, Erni Kamto.
Hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Malteng, Staf Ahli Bupati, Para Asisten Setda, Pimpinan OPD lingkup Pemda Malteng, dan para kepala sekolah.
Erni Kamto mewakili Penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa dalam sambutannya mengatakan lomba ini bukan sekedar sebua ajang untuk mencari juara, tetapi sejatinya menjadi wadah berkompetisi yang edukatif bagi generasi muda terutama para pelajar tingkat SMP/MTs, SMA, SMK dan MA guna menciptakan ide-ide cemerlang, opini maupun inovasi dalam Bahasa Inggris.
Sahubawa berharap lomba pidato ini akan memicu semangat pelajar di Malteng dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris sehingga ada daya saing di bidang SDM di Malteng yang semakin tinggi dan nyata.
“Hal ini sangat dibutuhkan mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam rangka berkomunikasi,” ujar Sahubawa.
Dengan demikian melalui ajang lomba pidato bahasa Inggris, Pemda Malteng memberikan perhatian serius dalam peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan bagi anak-anak bangsa yang ada di kabupaten berjuluk “Pamahanunusa” baik di tingkat SMP/MTs, SMA, SMK dan MA.
Sahubawa juga berharap semua pelajar yang ada di kabupaten tertua ini untuk bisa menguasai dan terampil dalam berbahasa Inggris serta memiliki motivasi untuk berdialog menggunakan bahasa Inggris.
Kendati begitu Sahubawa mengingatkan agar para siswa di Kabupaten Malteng mampu melestarikan bahasa Indonesia menjadi bahasa utama bangsa dalam berkomunikasi setiap hari baik di lingkungan pendidikan, lingkungan keluarga bahkan di lingkungan masyarakat umum lainnya.
Ia mengungkapkan kalau bangsa Indonesia memiliki bahasa daerah terbanyak nomor dua di dunia yaitu sebanyak 720 bahasa daerah berdasarkan data Ethnilogue tahun 2023.
Sahubawa meminta kepada para peserta lomba agar menunjukkan kemampuan dengan menjadikan ajang ini sebagai sarana peningkatan kemampuan diri dalam berbahasa Inggris. (ZI-21)