Lintas Daerah

Buka Musda VII Muhammadiyah dan Aisyiyah, Ini Harapan Pj Malteng

ZonaInfo.id, Masohi – Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy membuka Musyawarah Daerah (MUSDA) VII Organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (16/7/2023) di Baileo Ir. Soekarno Masohi.

Turut hadir Pimpinan dan Anggota DPRD Maluku Tengah, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiah Provinsi Maluku, Ketua dan Pengurus Muhammadiyah dan Aisyiah Kabupaten Maluku Tengah serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya Marasabessy menyambut baik Musda VII Organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Maluku Tengah.

“Kegiatan Musyawarah Daerah ini merupakan agenda yang sangat penting dalam mengembangkan arah serta kebijakan organisasi ke depan, secara lebih baik dan visioner,” ujarnya.

Selain itu, melalui Musda yang juga merupakan momentum silaturahim sesama kader organisasi, kiranya dapat memberikan semangat baru kepada seluruh pengurus untuk terus membangun serta membesarkan organisasi ini dalam suasana kekeluargaan, kebersamaan, dan persaudaraan yang disandarkan pada nilai-nilai keagamaan dan kebhinekaan.

Dikatakan, sebagai salah satu komponen bangsa dan juga sebagai Gerakan (tajdid) atau Pembaharu, kedua organisasi ini senantiasa didorong agar selalu memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan suatu perubahan. Perubahan dilakukan baik itu secara internal institusi maupun antar sesama organisasi sehingga nantinya melahirkan figur-figur kader yang terampil dan professional.

Lanjutnya, sebagai salah satu organisasi wanita tertua di Indonesia Aisyiyah telah menjadi wadah berkumpulnya para wanita hebat yang telah banyak memberikan kontribusi dalam memajukan wanita Indonesia pada umumnya dan di Maluku Tengah pada khususnya.

Karena itu, Aisyiyah diharapkan dapat melaksanakan mengkonsolidasikan peran perempuan yang secara garis besar memiliki tugas sebagai istri, sebagai ibu, pendidik dan sebagai anggota masyarakat.

Ia berharap, melalui momentum ini agar kiranya baik organisasi Muhammadiyah maupun Aisyiyah dapat berkiprah lebih aktif, cerdas dan segegenap pengurus memiliki wawasan yang lebih luas dalam memajukan organisasi ini ke depan.

“Wadah ini harus mampu menggerakkan dan menjadi pelopor dalam menggerakkan masyarakat serta kalangan intelektual untuk berkontribusi membangun daerah, terlebih lagi dalam melaksanakan syi’ar agama, teruslah kokohkan persatuan dan kesatuan sebagai jati diri bangsa di antara seluruh pengurus organisasi, agar senantiasa terbangun kekompakkan demi mencapai kemajuan organisasi yang lebih paripurna,” tandas Marasabessy. (ZI-21)