ZonaInfo.id, Namrole – Pemerintah Daerah Kabupaten Buru Selatan mencanangkan Gerakan Menanam Cabai dan Bawang Merah mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Pencanangan berlangsung di lahan Petani (Waebolo) Desa Waefusi, Kecamatan Namrole, Kamis (22/9/2022) yang dipimpin Wakil Bupati, Gerson Eliaser Selsily.
Wakil Bupati mengatakan, cabai dan bawang merah merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang tak bisa tergantikan.
“Karena cabai dan bawang sudah menjadi rutinitas primadona bagi masyarakat agar menjadi perhatian nasional,” ujarnya.
Lanjut Selsily, karena menjadi penyumbang inflasi tertinggi, Presiden mengimbau kepada Gubernur dan Bupati se-Maluku untuk menggalangkan tanaman pangan khususnya bawang dan cabai.
“Tingginya harga cabai dan bawang Tambah jelas Selsily, dapat memicu terjadinya inflasi,” ujarnya.
Ia menambahkan Menteri Pertanian menyebutkan, tingginya harga cabai dapat diatasi bilamana masing-masing keluarga dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam cabai sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Kepala Dinas Pertanian Buru Selatan, Idris Loilatu dalam laporannya mengatakan, gerakan pencanangan menanam cabai dan bawang merah sebagai upaya menjawab kebutuhan pasokan pangan dan holtikultura.
“Saat ini mengalami kelangkaan dan harga melonjak dampak pengaruh kenaikan BBM,” ujarnya.
Loilatu menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kondisi keterpurukan ekonomi masyarakat.
Hal itu didasari Surat Edaran Gubernur Maluku Nomor 821/2338 tertanggal 19/8 tahun 2022 tentang Gerakan Penanaman Cabai dan Bawang Merah ini dilakukan sebagai GNPIP.
Ia mengungkapkan Pemda Buru Selatan melalui Dinas Pertanian telah mengawali pelaksanaan pencanangan gerakan ini dari Kecamatan Namrole dilanjutkan di lima Kecamatan lainnya.
Dalam kegiatan ini Wakil Bupati juga menyerahkan bantuan bibit dan peralatan pertanian kepada petani. (ZI-11)