ZonaInfo.id, Ambon – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua mengatakan dirinya akan berupaya menyelesaikan konflik antara Negeri Kariu dan Pelauw.
Tuasikal menyampaikan hal ini usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) perkembangan penyelesaian konflik sosial antara Negeri Kariu dan Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah yang berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Rabu (10/8/2022).
Tuasikal yang akan mengkhiri masa jabatan pada pada 8 September 2022 mendatang menjelaskan saat ini sementara mengupayakan agar konflik kedua negeri bisa terselesaikan dengan baik.
“Seperti yang disampaikan pa Sekda begitu mereka kembali semua permasalahan menjadi tuntas dan saat ini sedang berupaya untuk penyelesaiannya,” ungkapnya kepada wartawan.
Tuasikal mengaku tidak menginginkan adanya korban lagi akibat konflik Kariu dan Pelauw.
“Kita tidak ingin menimbulkan korban korban berikutnya lagi. Insya Allah akan kita selesaikan dalam waktu dekat ini,” tegasnya.
Tuasikal mengatakan upaya akan dilakukan untuk menyatukan pendapat dari ke dua negeri sehingga bisa hidup berdamai.
Sementara itu Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie mengatakan dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Forkompinda ada hasil evaluasi dan langkah-langkah maju yang mengarah pada penyelesaian dan penanganan Pelauw dan Kariu.
“Kami minta dukungan doa dari masyarakat agar bisa kita selesaikan dan pengungsi Kariu dapat dikembalikan ke negerinya,” ucapnya.
Dirinya berharap semuanya bisa berjalan dengan damai dan kembali hidup saling berdampingan.
“Kita bisa hidup berdampingan antara satu dengan yang lain sebagai wujud slogan orang Maluku, katong samua basudara, potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng dipatah dua,” pungkasnya. (ZI-10)