Ragam

Titirloloby: Guru SMA Xaverius Harus Perhatikan Gaya Belajar Peserta Didik

ZonaInfo.id, Ambon – SMA Xaverius Ambon terpilih sebagai salah satu sekolah penggerak di Provinsi Maluku. Para guru diminta memperhatikan gaya belajar peserta didik.

“Untuk sasarannya guru harus memperhatikan keberadaan gaya belajar peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung,” kata Kepala SMA Xaverius Ambon, RD. Pius Titirloloby, Selasa (31/5/2022) di ruang kerjanya.

Titirloloby mengatakan peserta didik yang mengikuti program merdeka belajar maka apa yang menjadi kebutuhan mereka harus diperhatikan oleh guru.

“Memperhatikan soal bagaimana kemampuan anak dan juga gaya belajar anak. Kemudian seperti apa minat anak saat pembelajaran. Ini menjadi catatan penting yang harus diperhatikan oleh guru,” jelasnya.

Titirloloby mengungkapkan gaya belajar siswa sangat beragam. Ada gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Ada yang memiliki gaya belajar auditori. Ada juga gaya belajar kinestetik menyenangi belajar yang melibatkan gerakan.

Dari gaya belajar yang ditampilkan peserta didik, kata Titirloloby maka guru harus menyiapkan perangkat pembelajaran yang memenuhi kebutuhan dari peserta didik itu.

“Dari media pembelajaran yang mendorong mereka untuk bergerak dan kegiatan itu pun disebut sebagai diferensiasi pembelajaran yakni pembelajaran yang berbeda pada setiap anak,” ujarnya.

Belum lagi melihat soal minat bakat peserta didik. Ada yang suka nyanyi. Ada yang suka melukis ataupun suka bikin laporan di komik atau di koran atau juga karya tulis.

“Mereka harus diakomodir juga dalam gaya belajar minat bakat dalam pembelajaran,” jelas Titirloloby.

Bahkan juga soal kemampuan anak. Ada anak yang sangat cepat menerima materi pembelajaran. Namun juga ada yang lambat menyerap.

Olehnya itu Titirloloby meminta para guru memperhatikan hal ini lewat asesmen saat awal pembelajaran.

“Jadi asesmen itu bukan menilai anak ini bagus atau tidak baik. Tapi kondisi anaknya seperti apa saat pembelajaran guru-guru memberikan pelayanan pembelajaran yang tepat,” jelasnya.

Ia berharap dengan hadirnya sekolah penggerak yang merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. (ZI-10)