ZonaInfo.id, Ambon – Siloam Hospitals Ambon kini menghadirkan operasi untuk penggantian pinggul dan lutut serta operasi tinggi badan.
Hal disampaikan dr. Wijaya Johanes Chendra, SpOT (K), Spesialis Ortopedi, Sub-spesialis Hip dan Knee saat media gathering Siloam Ambon, Jumat (21/1/2022).
Wijaya menjelaskan, kerusakan sendi lutut dan panggul sering sekali terjadi pada pasien-pasien usia lanjut, sebab digunakan untuk menopang berat badan tubuh.
“Yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada sendi sehingga membutuhkan prosedur operasi penggantian sendi,” ujarnya.
Oleh karena itu dengan adanya prosedur replacement dapat menggantikan sendi yang rusak dengan sendi buatan atau disebut prosthesis.
Prosedur penggantian sendi ini sendiri lebih sering dikerjakan pada orang-orang dengan usia lanjut, namun kata Wijaya, bisa juga dikerjakan pada orang-orang usia muda dengan seleksi yang ketat dengan harapan sang pasien dapat beraktivitas dan produktif kembali.
“Pasien tidak perlu khawatir untuk proses operasi dan pemulihannya,” ujarnya.
Dijelaskan, persiapan sebelum operasi meliputi pemeriksaan dan persiapan yang matang. Sedangkan untuk pasca operasi penggantian sendi, pasien dapat langsung dilatih untuk bergerak, walaupun seberapa cepat proses recovery pasien sepenuhnya tergantung pada keberanian pasien itu sendiri untuk bergerak dan mencoba melakukan aktivitasnya secara normal.
“Dalam jangka waktu 1 minggu pasien sudah dapat melakukan aktivitas ringan dan diharapkan pasien dapat berangsur-angsur kembali melakukan aktivitas normalnya,” kata Wijaya.
Selain permasalahan sendi yang sangat sering terjadi, ungkap Wijaya, kebanyakan pasien juga mengalami kerusakan tulang yang mengakibatkan perlunya dilakukan prosedur bone lengthening atau pemanjangan tulang.
Prosedur pemanjangan tulang ini sempat booming di kalangan masyarakat untuk tujuan kecantikan, dimana seseorang ingin menjalani proses ini untuk mendapatkan tinggi tubuh yang diimpikan.
“Tetapi awal mulanya operasi pemanjangan tulang atau bone lengthening ini bukanlah ditujukan untuk alasan kosmetik. Pada awalnya operasi ini dilakukan untuk mengisi kelainan pada tulang yang hilang atau yang terpaksa harus dihilangkan,” terang Wijaya.
Lanjutnya, operasi ini harus dilakukan agar membantu keseimbangan alat gerak pasien khususnya pada bagian kedua kaki agar pasien dapat bergerak dengan baik dengan cara menumbuhkan kembali tulang pada daerah tersebut.
Wijaya telah menangani berbagai macam kasus dan di daerah Ambon pada umumnya adalah kasus pasien-pasien yang pada awalnya mengalami kecelakaan atau patah tulang dan sang pasien mencari pengobatan alternatif yang pada akhimya membuat tulang tersebut membusuk dan harus dibuang.
“Dalam kondisi-kondisi seperti inilah dimana prosedur bone lengthening ini sangat diperlukan untuk kembali mengisi kekosongan tulang yang harus dibuang tersebut,” katanya.
Ditempat yang sama dr. Paulus Triaji Hadijiwaya, Hospitals Director Siloam Ambon berharap dengan kehadiran dr. Wijaya sebagai sub spesialis ortopedi pertama di Maluku dapat membantu masyarakat untuk operasi pergantian panggul dan lutut bahkan untuk pemanjangan tulang. (ZI-15)