ZonaInfo.id, Ambon – Siloam Hospitals Ambon kini menyediakan layanan operasi caesar untuk persalinan yang lebih nyaman dengan metode Enchanced Recovery After Caesarean Surgery atau disebut ERACS.
Hal ini disampaikan dr. Ida Bagus Gita Dharwa Wibawa, SpAn, Spesialis Anastesi dalam keterangan pers di Siloam Hospitals Ambon, Jumat(14/1/2022).
Menurut Ida Bagus, metode ERACS ini lebih unggul dikarenakan proses recovery yang lebih cepat, painless atau rasa nyeri yang sangat sedikit untuk mobilisasi pasien lebih cepat dan lebih baik.
“Untuk pasien dapat lebih cepat pulang dan berkumpul dengan keluarga. Itu adalah konsep ERACS yang kami pegang sebagai tim dokter dan seluruh tenaga medis yang berhubungan langsung dengan pasien di Siloam Ambon,” jelasnya.
Lanjutnya, metode ERACS sudah diterapkan di Siloam Ambon sejak tahun lalu secara bertahap, namun baru dilakukan secara sempurna sejak 9 September 2021 hingga saat ini
“Kurang lebih sudah sebanyak 40 kasus melahirkan di Siloam Ambon yang berhasil menggunakan metode ERACS sejak bulan September 2021 hingga Desember 2021,” ungkap Ida Bagus.
Di tempat yang sama, dr. Markus Daniel Taliak, SpOG mengatakan, perbedaan antara metode ERACS dan metode konvensional, ada pada persiapan melahirkan.
Perbedaan ini bisa ditemukan sejak proses persiapan operasi, dimana pada metode konvensional pasien diharuskan untuk puasa makan 8 jam sebelum operasi.
Sementara pada metode ERACS, 8 jam sebelum operasi pasien masih dapat makan dengan bebas, 6 jam sebelum operasi masih dapat mengonsumsi makanan yang ringan, bahkan 2 jam sebelum operasi pasien diarahkan untuk mengonsumsi cairan berkalori, misalnya air gula
Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Maluku ini juga berharap pasien memiliki energi optimal dan mengurangi rasa stress, dimana hal ini bertujuan untuk membantu proses pemulihan pasien pasca operasi nanti.
Dijelaskan juga lebih lanjut oleh dr. Erwin Rahakbauw, SpOG, perbedaan metode ERACS dan konvensional juga ada pada teknik operasi.
“Untuk metode ERACS ini tidak mengeluarkan rahim dari rongga perut dalam proses operasinya sehingga tidak mengakibatkan penarikan pada saraf-saraf yang dapat menyebabkan rasa mual setelah operasi,” pungkasnya.
Salah satu tim dokter Anastesi di Siloam Ambon, dr. Cok Istri Arintha Devi, SpAn merupakan pasien pertama yang melahirkan di Siloam Ambon dengan metode ERACS.
Dengan pengembangan metode ERACS diharapkan dapat mengubah stigma masyarakat mengenai sakitnya melahirkan dengan caesar.
“Keberhasilan suatu proses terkhusunya proses melahirkan dengan metode ERACS merupakan hasil kerja sama semua tim dokter yang menangani baik dari tim Obsgyn, Anastesi dan juga tim dokter anak,” pungkasnya. (ZI-15)