Kota

Wali Kota Minta OPD Serius Cegah Stunting di Ambon

ZonaInfo.id, Ambon – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy meminta seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Kades/Lurah dan Raja, di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon serius dalam penanganan stunting untuk mencapai target nasional angka stunting 14 persen di tahun 2024.

“Saat ini angka stunting berada di 28 persen secara nasional dan dalam jangka waktu dua tahun pemerintah berusaha agar turun menjadi 14 persen,” kata Wali Kota dalam sambutan pada acara Deklarasi dan Penandatanganan komitmen bersama Pemkot dalam Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting Kota Ambon, Rabu (29/12/2021) di Hotel Marina.

Menurut Louhenapessy, target penurunan angka stunting berkaitan dengan obsesi bangsa untuk mempersiapkan Generasi Emas, dimana pada tahun 2025 Indonesia menjadi salah satu negara maju.

Oleh sebab itu, dalam mempersiapkan Generasi Indonesia Emas, pemerintah harus memastikan anak-anak tumbuh cerdas, sehat, berbudaya dan menjunjung tinggi pruralisme dan kebhinekaaan.

“Anak-anak Indonesia harus menjadi manusia yang taat, religius, memiliki sopan santun dan komunikasi yang baik. Namun dalam mencapai itu semua, stunting adalah salah satu masalah yang harus kita hadapi,” ujarnya.

Lanjutnya, stunting memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak. Mulai dari kelainan kondisi fisik, rentan terhadap penyakit, hingga sel-sel otak yang tidak berfungsi secara normal dalam aspek kognitif.

“Dampak jangka panjang otomatis akan mempengaruhi tingkat produksifitas anak tersebut hingga berdampak pada aspek ekonomi dan tingkat kesejahteraan nantinya,” terangnya

Louhenapessy mengingatkan, dalam mengejar target penurunan angka stunting, berbagai strategi harus diupayakan, salah satunya dengan reorientasi program dengan pendekatan solidaritas kemanusiaan bukan proyek.

Diakuinya, untuk penderita stunting kebanyakan warga luar Kota Ambon yang datang mengadu nasib di kota ini tanpa memiliki kecakapan dan skill yang dibutuhkan, namun hal itu tetap menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menanggulanginya.

“Semua penduduk Ambon penderita stunting, menjadi tanggung jawab pemerintah dalam solidaritas kemanusiaan, untuk itu seluruh OPD saya minta mari kita kerja keras,” harapnya.

Dirinya menandaskan, dalam penanganan dan pencegahan stunting, leading sector ada pada Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, dan Dinas P3AMD.

“Saya minta betul ini diperhatikan secara serius, karena ini program yang menentukan masa depan bangsa, saya minta jangan sekedar formalitas hadir dalam penandatanganan komitmen saja,” tandas Louhenapessy. (ZI-17)