Kota

Pedagang Ungkap Preman Kuasai Lapak Pasar Arumbai, Penjabat Wali Kota: Kita Tertibkan

ZonaInfo.id, Ambon – Pedagang ikan mengungkap adanya oknum-oknum preman yang menguasai lapak di Pasar Arumbai.

Saat hadir dalam kegiatan WAJAR (Wali Kota Jumpa Rakyat) Minggu ke-6, Jumat (7/10/2022) di Balai Kota, salah satu pedagang ikan di Pasar Arumbai, kepada Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena melaporkan bahwa selaku pedagang dirinya harus membayar harga sewa jutaan rupiah agar bisa menempati ubin kosong berukuran 1×1 meter untuk berjualan.

Ia mengungkapkan oknum-oknum preman tersebut telah menghancurkan lapak-lapak meja beton dan tersisa hanyalah ubin kosong yang mereka sewakan kepada pedagang.

“Kami minta dinas terkait untuk melihat hal ini, karena oknum-oknum yang sering melakukan pungli dan intimidasi kepada pedagang,” tandasnya.

Merespons keluhan pedagang, penjabat Wali Kota menegaskan bentuk premanisme di Pasar Arumbai harus diberantas. Pungli adalah musuh negara yang harus diberantas.

“Kalau merasa seperti itu ada dua jalan; satu ke kita (Pemkot), dan satu lagi ke kepolisian, tidak ada masyarakat lain yang menjadi penguasa bagi masyarakat lainnya,” tandasnya.

Penjabat Wali Kota mengatakan tindakan yang menggambarkan kekuasan mutlak dan semena-mena terhadap pedagang dilakukan oleh oknum preman di Pasar Arumbai, dengan praktik manipulatif dan intimidasi.

“Terkait dengan pungutan penjualan lapak yang dipatok dengan harga tinggi kalau Pemkot tidak punya cara untuk menghentikan hal ini, wajar kalau masyarakat anggap pemerintah tidak hadir di sana,” ujarnya.

Dirinya mengingatkan, Pemerintah tidak boleh kalah dari oknum preman atau asosiasi yang menggunakan cara intimidasi dan eksploitasi para pedagang sehingga menimbulkan perasaan takut.

“Saya beri waktu satu minggu, dari sekarang untuk Dinas terkait yakni Perindag dan Dinas Perikanan susun rencana aksi kita tertibkan mereka, kalau butuh aparat kita bawa TNI/POLRI kita ‘habiskan’ saja mereka (preman),” tandas Penjabat Wali Kota.

Lanjutnya, aparat Pemkot tidak perlu takut kepada oknum preman, karena kepentingan Pemkot adalah proses transaksi jual beli di pasar berlangsung baik, aman, dan nyaman.

“Saya koordinasi dengan Kapolda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, serta Dandim 1504. Tidak usah takut, karena Pemkot tidak punya kepentingan apa-apa, kepentingan Pemkot adalah pertemuan antara penjual dan pembeli berlagsung dengan baik, aman, dan nyaman, jangan ada yang jadi penguasa disana selain pemerintah,” tandasnya lagi.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindag Kota Ambon, Sirjhon Slarmanat, mengakui kondisi tersebut sudah terjadi cukup lama di Pasar Ikan Arumbai.

“Kondisi itu terjadi cukup lama, kita tahu persis itu ada pemain di sana, baik itu preman maupun oknum pedagang sendiri, olehnya itu Pasar Arumbai akan menjadi fokus penataan selanjutnya oleh Tim Penertiban Kota Ambon,” ujarnya. (ZI-10)