Lintas Parlemen

Pertalite Langka di SPBU, DPRD SBB Didemo

ZonaInfo.id, Piru – Puluhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PMRI Kabupaten Seram Bagian Barat melakukan demo di depan Gedung DPRD setempat, Senin (19/9/2022) menyusul kelangaan BBM jenis pertalite di SPBU.

Mereka meminta DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melaksanakan fungsi pengawasan untuk memperhatikan kelangkaan pertalite di SPBU.

Akibat kelangkaan masyarakat terpaksa membeli BBM jenis pertamax yang harganya Rp 14.850 per liter.

Pertalite di pedagang eceran memang tersedia. Tetapi harganya mahal. Rp 17.000 per liter.

“Ini menjadi tanda tanya besar. Karena itu secara tegas kami meminta kepada anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat untuk segera memanggil Kepala Dinas Perindag untuk memberikan penjelasan kepada publik apa permasalahannya? Di pedagang eceran tersedia pertalite, namun di SPBU tidak tersedia. Kami berharap para wakil rakyat jangan menutup mata dari penderitaan rakyat,” tandas Mustafa, saat berorasi.

Mereka meminta Dinas Perindag melakukan operasi pasar dengan melibatkan kepolisian dan dinas terkait untuk menelusuri siapa pemain di balik kelangkaan pertalite.

Pendemo juga meminta DPRD SBB untuk melihat keterbatasan pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan di Kecamatan Inamosol dan daerah pegunungan Kecamatan Elpaputih yang kondisi masyarakat sangat memprihatikan.

“Kami berharap bagi para wakil rakyat yang terhormat ini untuk dapat menindaklanjuti hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Maluku tahun 2021 yang menemukan kerugian negara 13 miliar,” ungkap Mustafa.

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten SBB, La Nyong satu-satunya wakil rakyat yang keluar mendengar orasi pendemo sekitar kurang lebih satu jam yang dikawal personil Polres SBB.

Usai membacakan tuntutan, anehnya para pendemo membubarkan diri tanpa menyerahkan dokumen tuntutan dan memberikan kesempatan kepada La Nyong untuk berbicara.

Sementara itu, La Nyong kepada wartawan mengatakan selaku pimpinan DPRD ia memberikan apresiasi kepada para pendemo yang sopan dan kritis mengingatkan para wakil rakyat untuk selalu peka dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat wong cilik.

Terkait dengan kelangkaan pertalite di SPBU, La Nyong berjanji memanggil Kepala Disperindag, Hasanuddin Salawane untuk memberikan penjelasan kepada DPRD.

Sedangkan menyangkut minimnya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kecamatan Inamosol dan daerah pegunungan Elpaputih, La Nyong mengatakan pihaknya akan segera memanggil Dinas PUPR untuk menanyakan penanganan jalan Desa Hukuanako, Rumberu, Rambatu dan Desa Manusa yang sangat lambat dan terkesan terbengkalai.

“Begitupun ruas jalan Desa Sumitpasinaro sampai Abio, Kecamatan Elpaputih,” tandasnya. (ZI-14)