Kota

Lomba Keluarga Sehat, Tanggap, Tangguh Bencana di Hunuth, Wattimena Tegaskan Komitmen Pemkot Ambon

ZonaInfo.id, Ambon – TP-PKK Provinsi Maluku melakukan penilaian dalam kegiatan Lomba Keluarga Sehat, Tanggap, Tangguh Bencana di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Jumat (21/11/2025).

Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya mengatakan TP-PKK Provinsi Maluku hadir untuk peningkatan ketangguhan keluarga dan penurunan Stunting.

Ia menyampaikan selamat datang kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Maya Lewerissa bersama seluruh tim penilai.

“Kehadiran TP-PKK Provinsi merupakan bentuk dukungan kuat terhadap upaya peningkatan ketangguhan keluarga dan percepatan penurunan stunting di Kota Ambon,” ujarnya.

Wattimena menyampaikan, Hunuth merupakan salah satu desa yang telah teruji menghadapi berbagai bencana sosial. Ia menyoroti bangunan Balai Desa Hunuth yang menjadi bukti nyata kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat setempat.

“Hari ini kita berhadapan bukan hanya dengan bencana alam dan bencana sosial, tetapi juga ancaman terhadap generasi bangsa. Stunting termasuk salah satu kategori bencana yang harus kita hadapi bersama dengan penuh kesiapsiagaan,” tandasnya.

Ia berharap kunjungan dan penilaian dari TP-PKK Provinsi Maluku dapat memberikan energi baru bagi seluruh kader PKK di Kota Ambon dalam menjalankan program-program pemberdayaan keluarga.

“Mudah-mudahan kehadiran Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi dan seluruh tim dapat memberi semangat bagi kita semua, terutama TP-PKK Kota Ambon, untuk terus bekerja dan berjuang bagi keluarga-keluarga di Kota Ambon,” ujarnya.

Wattimena menegaskan, komitmen Pemerintah Kota Ambon mendukung kegiatan TP-PKK Kota Ambon maupun Provinsi, dalam upaya mewujudkan Generasi Emas Ambon 2045.

“Komitmen Pemerintah Kota Ambon untuk mendukung seluruh kegiatan TP-PKK, baik di tingkat kota maupun provinsi, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Generasi Emas Ambon 2045,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Maya Lewerissa, menekankan peran keluarga dalam mewujudkan henerasi tangguh.

Ia menjelaskan terdapat sejumlah faktor yang dapat menghambat pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia, antara lain kondisi lingkungan, perilaku dan gaya hidup masyarakat, serta kondisi sosial ekonomi.

“Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas, berketahanan, dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat pada setiap tahapan kehidupan. Karena itu diperlukan intervensi yang berkelanjutan. Keluarga berperan penting dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas,” ujar Lewerissa.

Ia menekankan Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat.

“PKK menjadi salah satu tolok ukur pembangunan yang membutuhkan penanganan terencana, terpadu, terstruktur, merata, dan berkualitas dengan tetap berlandaskan kearifan lokal,” tandasnya.

“Sebagai mitra pemerintah, TP-PKK berfungsi penting dalam fasilitasi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penggerakan program di setiap jenjang kepengurusan. Karena itu, peran kader PKK dalam pembangunan tidak boleh diabaikan,” sambungnya.

Lewerissa mengatakan, pelaksanaan kegiatan Lomba Keluarga Sehat, Tanggap, Tangguh Bencana Tingkat Provinsi Maluku memiliki sejumlah tujuan strategis.

“Kegiatan lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi keluarga dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat keluarga, serta menekan angka kematian ibu, bayi, dan balita,” ungkapnya.

Ia mengharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat makin terdorong untuk menciptakan keluarga yang sehat.

“Melalui kegiatan ini, seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat desa, semakin terdorong untuk menciptakan keluarga-keluarga yang sehat, kuat, dan siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana dan persoalan kesehatan,” tandasnya. (ZI-21)

Tinggalkan Balasan