
Poka Raih Juara I Lomba Desa Pelaksana 10 Program Pokok PKK
ZonaInfo.id, Ambon – Pemerintah Kota dan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon menetapkan Desa Poka sebagai Juara I lomba desa pelaksana terbaik 10 Program Pokok PKK.
Desa Poka berhasil meraih Juara I dengan nilai 1.802. Di posisi kedua, Kelurahan Waihoka dengan nilai 1.306 dan Desa Negeri Lama sebagai Juara III dengan nilai 1.444.
Kemudian Harapan I diraih Negeri Urimessing dengan nilai 811, dan Harapan II oleh Negeri Kilang dengan nilai 684.
Pengumuman hasil penilaian yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan bagi anak-anak penderita stunting, berlangsung di Ruang Rapat Vlissingen, Balai Kota Ambon, Jumat (3/10/25).
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk terus memberdayakan TP-PKK di tingkat desa, negeri, maupun kelurahan, juga membuktikan kepedulian bersama bagi anak-anak penderita stunting di Kota Ambon.
“PKK ini dibentuk untuk menjadi mitra pemerintah, untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan keluarga itu tercipta karena banyak faktor yang mendukung. Oleh karena itu dalam program kerja PKK, ditetapkan 10 Program Pokok yang menjadi dasar pijak bagi PKK dalam melakukan tugas-tugas pemberdayaan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
10 Program Pokok PKK meliputi Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat.
Wali Kota mengatakan pemahaman dan pelaksanaan program ini menjadi dasar penting untuk mencapai tujuan pemberdayaan keluarga secara optimal.
“Anggota PKK perlu memahami 10 program pokok PKK, memahami program-program ini penting agar anggota dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik untuk mencapai tujuan pemberdayaan kesejahteraan keluarga secara optimal,” ujarnya.
Lanjutnya, keberhasilan PKK sangat bergantung pada dukungan para Kepala Desa, Raja, maupun Lurah dalam mendorong penguatan organisasi PKK, termasuk pembinaan administrasi dan posyandu.
“Jadi kalau ada PKK desa turun, dorong terus mereka, kasih bantuan ke mereka, agar bisa perbaiki administrasi PKK dengan baik, posyandu bisa di bina dengan baik dan seterusnya. Itu harapan kita. Karena dari situ, kalau semua keluarga berdaya dan sejahtera, stunting bisa kita hindari. Kemiskinan juga bisa kita hindari,” tandasnya.
Terkait penanganan stunting, Wali Kota menekankan perlunya sistem pemantauan yang akurat agar intervensi lebih tepat sasaran. Ia meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) segera menyiapkan aplikasi yang mampu mencatat perkembangan kondisi anak, mulai dari berat badan hingga tinggi badan setiap bulannya.
“Berhasil atau tidak bukan hanya soal stunting berkurang saja tapi bisa merubah kondisi anak yang hari ini misalnya tinggi kurang atau berat kurang tetapi setelah diintervensi dia jadi semakin tinggi, berat semakin bertambah itu baru kita berhasil di situ,” tandasnya.
Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader PKK yang telah bekerja dengan ikhlas tanpa pamrih. Ia juga mengingatkan prestasi dalam lomba hanyalah bonus, sementara tujuan utama adalah penguatan PKK sebagai mitra strategis pemerintah.
Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena menyampaikan Lomba Desa Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK menjadi ajang evaluasi dan pembinaan tahunan untuk mengukur dan memverifikasi pelaksanaan program PKK di tingkat desa/kelurahan, dengan tujuan mempercepat pembangunan kewilayahan dan kemasyarakatan.
“Lomba ini dilaksanakan mulai dari tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi. Di tingkat Kota Ambon kita sudah selesai dengan juara I yaitu Desa Poka yang mana akan mewakili Kota Ambon di tingkat Provinsi. Untuk itu diharapkan siap secara matang sehingga pada saat perlombaan nanti menampilkan yang terbaik dan Kota Ambon keluar sebagai juara,” ujarnya. (ZI-21)