
FISIP Unpatti Rapat Terbuka Luar Biasa Kukuhkan 82 Lulusan
ZonaInfo.id, Ambon – Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pattimura menggelar Rapat Terbuka Luar Biasa dalam rangka pengukuhan dan penggelaran lulusan Sarjana (S1) Periode Juli 2025.
Rapat Terbuka Luar Biasa berlangsung, Kamis (24/7/2025), di auditorium lantai tiga kampus tersebut.
Sebanyak 82 lulusan dikukuhkan, 30 diantaranya memperoleh predikat pujian.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Dekan FISIP Universitas Pattimura Nomor: 126/UN13.1.2/SK/2025 tentang Pengukuhan dan Penggelaran Lulusan Sarjana (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura Periode Juli Tahun 2025.
Wakil Rektor Unpatti Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat dan Alumni Dr. Nur Aida Kubangun, M.Pd dalam sambutannya mengatakan pengukuhan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan para lulusan.
Ia menjelaskan saat ini Universitas Pattimura memiliki 14 program studi magister (S2) yang telah terakreditasi dan memungkinkan untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Diharapkan para lulusan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Keterbatasan ekonomi tidak lagi menjadi hambatan untuk melanjutkan studi,” ujar Kubangun.
Kubangun mengatakan pimpinan universitas menyampaikan apresiasi FISIP atas capaian akademik para lulusan, dimana 30 orang meraih predikat cumlaude. Capaian tersebut dinilai sebagai hasil dari proses pembelajaran yang berhasil. Bahkan, lulusan yang tidak meraih predikat cumlaude pun memiliki indeks prestasi kumulatif yang tinggi, yang menunjukkan pencapaian akademik luar biasa di lingkungan fakultas tersebut.
Kubangun berharap, para dosen dapat terus memberikan motivasi dan pemahaman yang positif kepada mahasiswa guna mencegah munculnya konflik maupun gesekan di lingkungan kampus, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara kondusif dan maksimal.
Kepada para orang tua, Kubangun juga berharap mendukung anak-anak mereka untuk melanjutkan studi ke jenjang magister (S2).
Dekan FKIP, Dr. Wahab Tuanaya, M.Si dalam sambutannya mengatakan jumlah lulusan periode ini menurun cukup signifikan, dibandingkan dengan periode Juni, dimana saat itu tercatat sebanyak 167 lulusan.
Pada periode sebelumnya, jumlah lulusan dengan predikat cumlaude mencapai 35 orang, sementara pada periode saat ini hanya 30 orang.
Menurutnya, penurunan ini sebagai cerminan bahwa kinerja dosen dan penasihat akademik masih perlu ditingkatkan guna mendorong capaian akademik mahasiswa.
Penurunan jumlah lulusan ini juga terjadi karena periode ini merupakan masa penyesuaian kalender akademik, dimana ke depan pelaksanaan wisuda sarjana akan dijadwalkan sebanyak empat kali dalam setahun, yakni pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Tuanaya juga menjelaskan penurunan jumlah lulusan pada periode ini tidak semata-mata disebabkan oleh kinerja dosen atau penasihat akademik, melainkan juga dipengaruhi oleh pelayanan akademik, khususnya terkait pengurusan rekomendasi ujian sarjana. Proses registrasi administrasi yang lambat, yang dalam beberapa kasus memakan waktu 5 hingga 10 hari bahkan sampai dua minggu, menjadi kendala bagi mahasiswa yang sebenarnya telah memenuhi syarat akademik. Kondisi ini berdampak pada keterlambatan pengajuan rekomendasi ujian sarjana. Banyak keluhan dari mahasiswa maupun keluarga terkait hal ini, dan diharapkan agar Wakil Rektor dapat menyampaikan catatan tersebut kepada pimpinan yang membidangi layanan administrasi.
“Hari ini merupakan momen penuh sukacita atas pencapaian akademik yang diraih. Namun, gelar yang kini tersemat di belakang nama bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan juga membawa tanggung jawab moral dan sosial. Untuk itu, para lulusan diimbau agar mampu menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya serta berkontribusi secara positif dalam lingkungan keluarga, masyarakat, hingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya.
Putri Bunga Hafisa Zulnaidi, S.AP mewakili lulusan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh dosen dan staf akademik atas bimbingan dan dukungan selama masa studi serta menegaskan bahwa gelar yang diraih bukan sekadar bentuk pencapaian, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar di tengah masyarakat.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan keluarga atas doa serta dukungan yang menjadi pendorong utama keberhasilan para lulusan.
Pengukuhan dan penggelaran lulusan tersebut ditutup dengan prosesi penyerahan secara simbolis para lulusan dari pimpinan FISIP kepada Ikatan Alumni Universitas Pattimura. (ZI-21)