
Pemkot Ambon Bayar Insentif Tuagama, Kostor, Penjaga Masjid, Pura, dan Wihara
ZonaInfo.id, Ambon – Pemkot Ambon membayar insentif Tuagama, Kostor, Penjaga Masjid, Pura dan Penjaga Wihara sebanyak 800 orang.
Pembayaran dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Ambon, odewin M. Wattimena saat pertemuan bersama Tuagama, Kostor, Penjaga Masjid, Pura dan Penjaga Wihara, Kamis (3/7/2025), di Meeting Room Maluku City Mall lt 2.
Berdasarkan data Bagian Kesra, sebanyak 800 orang penjaga rumah ibadah yang menerima insentif tersebut, yang tersebar pada 468 tempat ibadah di Kota Ambon. Rinciannya, jumlah penjaga Masjid atau Marbot sebanyak 211 orang dari 175 masjid.
Kemudian, jumlah Tuagama sebanyak 450 orang dari 227 gereja GPM dan 105 orang dari gereja saudara dari 44 gereja. Penerima insentif Kostor sebanyak 34 orang, dari 17 gereja Katolik di Kota Ambon.
Berikutnya, penerima insentif penjaga Pura sebanyak 4 orang dari 2 Pura di Kota Ambon, serta penjaga Wihara sebanyak 3 orang dari 2 Wihara.
Wattimena dalam sambutannya mengungkapkan pemberian insentif kepada para penjaga rumah ibadah merupakan janji politiknya bersama Ely Toisutta saat kampanye.
“Kami punya janji-janji politik, rancangan visi misi serta program prioritas yang jumlahnya 17 itu kami sampaikan ke publik pada saat proses-proses kampanye,” jelasnya.
Wattimena dan Toisutta berkomitmen untuk merealisasikan 17 Program Prioritas tersebut.
“Kalau bapak ibu lihat perkembangan kita dalam bekerja di Kota Ambon paling tidak 4 bulan lebih ini, satu per satu program prioritas itu sudah mulai kita realisasikan,” ujarnya.
Lanjut Wattimena, dari 17 Program Prioritas itu terdapat program prioritas ke-15 yaitu, penguatan lembaga keagamaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan memberikan insentif kepada Tuagama, Kostor, penjaga Pura, penjaga Masjid, dan penjaga Wihara, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Memasuki bulan ke-7 ini baru kita bisa merealisasikan program prioritas ke-15,” tandasnya.
Wattimena berharap, setiap intervensi program kegiatan pemerintah kepada masyarakat tepat sasaran. Tepat sasaran berarti, sampai ke tangan yang berhak untuk menerima.
“Kita bekerja bersama dengan pimpinan klasis, pimpinan jemaat, para imam masjid, pimpinan-pimpinan agama gereja yang lain dan semuanya kita bekerja bersama, untuk apa?, untuk memastikan bahwa insentif yang akan kita berikan ini diterima oleh mereka-mereka yang memang patut untuk menerima insentif tersebut,” tandasnya.
Jumlah penerima insentif sebanyak 800 orang. Per orang per bulan sebesar Rp.150.000. Menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Jangan lihat soal besar kecil angkanya tapi bagaimana pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan semua janji kepada masyarakat,” ujar Wattimena.
“Kenapa kami memilih untuk memberikan insentif kepada penjaga rumah-rumah ibadah di Kota Ambon?, karena kota ini, adalah kota yang sangat majemuk dan heterogen,” ujarnya lagi.
Wattimena mengakui insentif yang diberikan tidak akan bisa menyelesaikan persoalan hidup para penjaga rumah ibadah, tapi jadikan ini sebagai motivasi terus setia melayani umat untuk beribadah.
Hadir dalam acara ini Kakanwil Kemenag Kota Ambon, Ketua TP-PKK, Perwakilan Organisasi Agama, serta para pimpinan OPD. (ZI-21)