Kota

Air Bersih Hingga Bansos Diungkap Warga di WAJAR, Ini Respons Pemkot Ambon

ZonaInfo.id, Ambon – Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon Jumpa Rakyat (WAJAR) kembali digelar, Jumat (21/3/2025), di depan Balai Kota.

Hadir Wakil Wali Kota Ely Toisutta, Penjabat Sekkot Roby Sapulette, dan Pimpinan OPD.

Puluhan warga antusias datang menyampaikan masalah dan keluhan mereka kepada Pemkot Ambon.

Warga bernama Bapak Ongen, mengeluhkan air bersih di daerah Gunung Nona yang hanya dinikmati oleh sebagian orang.

“Di Gunung Nona sudah ada jaringan air bersih yang dikelola oleh PDAM, sebagian warga sudah menikmati air bersih, tetapi sebagian warga belum menikmati, dengan alasan pipa induk belum sampai,” ungkapnya.

Warga lainnya, Ibu Fin Luturmas mengeluhkan bansos yang belum pernah ia nikmati selama puluhan tahun.

“Beta sudah tinggal di Kudamati selama 40 tahun, tapi tidak pernah mendapatkan bantuan berupa apapun,” tandasnya.

Sementara warga lainnya yang mengaku bernama Eben, berharap insentif untuk Marbot masjid dan Tuagama menjadi perhatian.

“Kalau anggarannya sudah disiapkan itu dulu yang diutamakan,” ujar warga Waihaong ini.

Warga lainnya bernama Ibu Vin Telussa meminta bantuan Pemkot Ambon untuk membiayai anaknya yang akan mengikuti kejuaraan nasional Karate di Jawa Timur.

“Di bulan depan anak saya akan mengikuti piala Panglima Kostrad di Jawa Timur, saya mohon perhatian sedikit saja dari Pemerintah Kota,” ungkapnya.

Bapak Sam dan dua warga lainnya mengeluhkan tentang sertifikat tanah yang belum diperoleh hingga saat ini. “Tolong bapak Sekkot barangkali dalam tahun ini bisa kami dapatkan sertifikat tanah,” ujar Sam.

Wakil Wali Kota, Sekkot maupun pimpinan OPD yang hadir merespons dan memberikan solusi terhadap setiap keluhan maupun masalah yang diutarakan oleh warga.

Terkait masalah air bersih di daerah Gunung Nona, Dirut Perumda Tirta Yapono, Jefry Riry berjanji akan meninjau lokasi tersebut.

“Kita akan tinjau lokasi Bapak bisa atau tidak menerima air bersih yang tersedia karena kita sangat terbatas,” ujarnya.

Soal bansos, Staf Dinas Sosial meminta Ibu Fin Luturmas untuk memasukan KTP dan KK di Kelurahan.

“Ibu bawa KTP dan KK ke Kelurahan karena syarat masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), harus ada KTP dan KK,” ujarnya.

Untuk insentif Marbot masjid dan Tuagama, staf Kesra Kota Ambon menjelaskan pemberian insentif Marbot masjid dan Tuagama, merupakan salah satu dari 17 Program Prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

“Melalui DPA bagian Kesra Kota Ambon kita sudah anggarkan untuk tahun 2025, tinggal nanti mekanisme pembayarannya sementara kita atur untuk nanti dibagikan,” ungkapnya.

Sedangkan soal permintaan bantuan dari Ibu Fin Telussa  untuk Pemkot Ambon membiayai anaknya mengikuti kejuaraan nasional Karate, Kadis Dispora Rustam Simanjuntak memastikan Pemerintah Kota melalui Dispora akan memberikan bantuan.

“Pemerintah Kota akan membantu, tapi ibu harus menandatangani NPHD,” ujarnya.

Sementara soal keluhan sejumlah warga yang belum mendapatkan sertifikat tanah, Kadis Partanahan Sjane F. Tehupeiory meminta mereka untuk bertemu langsung dengannya.

Wakil Wali Kota Ely Toisutta juga mengarahkan masyarakat untuk menemui para pimpinan OPD sesuai dengan permasalahan masing-masing

“WAJAR ini adalah bagian dari program prioritas yang Pemerintah Kota laksanakan, jadi kalau ada masalah yang bapak ibu temui dalam kehidupan sehari-hari, bapak ibu boleh menyampaikan keluhan bapak ibu kepada kita,” ujarnya. (ZI-21)