Politik

Muswil PKB Maluku, Pertegas Sikap, Arah Perjuangan dan Kontribusi Nyata bagi Masyarakat

ZonaInfo.id, Ambon – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Maluku menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) 2025.

Muswil berlangsung, Rabu (3/12/2025) malam, di Swisbell Hotel, yang dibuka Wasekjen DPP PKB, Anggia Ermarini, dengan pemukulan tifa.

Hadir Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Bupati Buru, Ikram Umasugi, Ketua DPW PKB Provinsi Maluku, Basri Damis, para anggota PKB, Rohaniawan, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Muswil kali ini menjadi ruang penting konsolidasi sekaligus penegasan arah perjuangan politik PKB dalam pembangunan daerah.

Anggia dalam sambutannya menekankan, Muswil harus menjadi momentum bagi seluruh kader untuk mempertegas sikap, arah perjuangan, dan kontribusi nyata PKB bagi masyarakat.

Ia mengapresiasi peningkatan kursi PKB di sejumlah daerah, termasuk bertambahnya satu kursi di DPRD Provinsi Maluku.

“Angka hanya bermakna ketika kita hadir untuk masyarakat. Kader PKB, fraksi, dan seluruh pengurus harus mampu menjawab kebutuhan rakyat, bukan sekadar bicara jumlah kursi,” tegas Anggia.

Ketua Komisi VI DPR RI ini mengingatkan, banyak daerah, termasuk Maluku, terdampak berat oleh regulasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 233, yang menjadi beban bagi pemerintah daerah maupun legislatif.

“Banyak daerah menderita karena PP No. 233, dan persoalan ini masih berlangsung. Fraksi PKB di provinsi maupun kabupaten/kota ikut merasakan dampaknya,” ujarnya.

Anggia menilai, besarnya potensi Maluku di bidang perikanan, pertambangan, hingga minyak dan gas, belum memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

“Ikan di Maluku ini luar biasa banyak, tetapi pengelolaannya belum baik. Bahkan kita masih kalah oleh importir. Nelayan dapat ikan, dijual, lalu uangnya dipakai beli Indomie. Ini menyedihkan,” tandasnya.

Anggia mengajak seluruh kader untuk mengambil peran strategis dalam penguatan kebijakan publik.

“Setelah kita berjuang meningkatkan kekuatan politik, kini tugas kita mengisi ruang-ruang kebijakan. Kader PKB harus hadir menjawab kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, Plh. Sekda Maluku, Kasrul Selang, membacakan sambutan Gubernur Maluku, yang menegaskan perlunya terobosan besar untuk mempercepat pembangunan, termasuk upaya mendorong pemerintah pusat menyetujui pinjaman daerah dalam skala besar.

Ia mengungkapkan keterbatasan fiskal menjadi hambatan utama pembangunan daerah kepulauan seperti Maluku, padahal daerah ini memiliki kekayaan alam sangat besar, termasuk dua blok migas Blok Masela dan Blok Satu Siti.

Gubernur menyinggung konsep pembangunan berbasis pulau, yang telah lama dirumuskan teknokrat Maluku, namun selalu terkendala minimnya anggaran.

“Pinjaman daerah dinilai menjadi opsi yang wajib diperjuangkan demi percepatan pembangunan,” ujarnya.

Gubernur mengapresiasi penyelenggaraan Muswil PKB sebagai proses regenerasi dan pematangan kepemimpinan politik.

“Sebagai salah satu partai besar di eksekutif dan legislatif, PKB dituntut melahirkan kader yang teruji, berkarakter kuat, matang secara politik, serta berkomitmen pada nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dan keIndonesiaan yang Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya.

Ia menekankan, Muswil bukan hanya forum memilih pemimpin, tetapi momentum memperkuat program strategis PKB dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan daerah menuju visi pembangunan Maluku 2045.

“Pemerintah daerah sangat mengharapkan sinergitas kuat dengan partai politik. Tanpa itu, percepatan pembangunan tidak akan optimal,” tandasnya. (ZI-21)

Tinggalkan Balasan