Kota

Pempus Pangkas TKD, Pemkot Ambon Efisiensi Belanja Pegawai dan Rencana Terapkan WFH

ZonaInfo.id, Ambon – Fiskal Kota Ambon terdampak serius akibat kebijakan Pemerintah Pusat memangkas Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026. Pemerintah Kota akan melakukan efiensi belanja pegawai dan berencana menerapkan WFH.

Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengatakan, Pemerintah Kota saat ini sedang menyusun RAPBD Tahun Anggaran 2026, dan harus menyesuaikan dengan adanya pengurangan TKD dari pemerintah pusat (Pempus).

“Kebutuhan kota ini cukup banyak, terutama penerangan publik dan infrastruktur. Dengan minimnya anggaran akibat pembatasan TKD, kebijakan kita adalah melakukan efisiensi pada belanja pegawai,” tandas Wali Kota saat apel pagi Pemkot Ambon, Senin (24/11/2025) di Balai Kota.

Salah satu langkah efisiensi tersebut adalah kemungkinan pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN.

“Pengurangan ini bukan karena kita tidak mendukung Bapak-Ibu. Kita harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. TPP diberikan sesuai kemampuan daerah,” ujar Wali Kota.

Sebagai bentuk relaksasi atas penyesuaian TPP, Pemkot Ambon akan menerapkan sistem kerja dari rumah.

“Staf akan masuk 3 hari kerja dan 2 hari Work From Home (WFH)/bekerja dari rumah secara bergiliran. Minggu ini tiga hari masuk, minggu depan dua hari, dan sebaliknya. Ini bagian dari upaya kita memberi kompensasi,” jelas Wali Kota.

Wali Kota mengatakan kebijakan serupa juga diterapkan di beberapa kementerian dan pemerintah daerah lain.

“Semoga kondisi anggaran tahun depan bisa kembali normal sehingga TPP ASN dapat diberikan seperti sebelumnya,” harapnya.

Ia menegaskan kebijakan yang diambil Pemerintah Kota semata-mata untuk menjaga stabilitas fiskal daerah, sekaligus tetap menjaga pelayanan publik.

“Kita mesti bersyukur karena Kota Ambon masih mampu bertahan, sementara daerah lain situasinya jauh lebih sulit. Tidak ada kepala daerah yang ingin mengambil kebijakan tidak populer, tetapi demi kepentingan kota ini, kita harus menyesuaikan banyak hal,” tandas Wali Kota.

Ia meminta seluruh ASN memahami kondisi tersebut dan tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik.

“Setidaknya saya memberikan gambaran tentang situasi 2026. Bahkan untuk melakukan pelayanan publik saja, kita akan menghadapi tantangan besar,” uja Wali Kota.

Hadir saat apel, Wakil Wali Kota, Ely Toisutta, Sekkot, Robby Sapulette, para pimpinan OPD, serta para ASN lingkup Pemkot Ambon. (ZI-21)

Tinggalkan Balasan