Ragam

Leiwakabessy: Hampir Semua Sistem di Unpatti Berbasis Digital

ZonaInfo.id, Ambon – Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy M.Pd, menyebutkan hampir semua sistem di Unpatti berbasis digital.

“Mulai dari sistem akademik, keuangan, perencanaan, dan pembayaran remunirasi semua sudah ada digitalisasinya,” ujar Rektor kepada wartawan usai menghadiri Kegiatan Digital Bootcamp Telkomsel 2025 Region Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan (PAMASUKA), Rabu (12/11/2025), di Gedung Rektorat Unpatti.

Ia mengungkapkan, pada jam 9 pagi tadi, ia bersama orang-orang dari Telkomsel membahas integrasi sistem di Unpatti.

“Jadi nantinya dia dalam bentuk SSO (Single Sign-On), jadi itu bisa terkonek dalam bentuk aplikasi, dan itu sudah bisa dilihat dan diisi oleh mahasiswa maupun pegawai sesuai dengan aplikasi yang ada,” jelas Rektor.

Ia mengatakan, kerja sama Unpatti dengan Telkomsel dan Telkom sudah lama, dan Unpatti adalah salah satu Universitas dengan pembayaran Bandwidth terbesar, terutama di Maluku.

“Pertahun itu 1 Gigabyte, dan untuk program-program Telkomsel, Unpatti sudah terlibat selama ini bahkan untuk Roadshow maupun Bootcamp,” ujarnya.

Rektor mengungkapkan, hampir 70% pegawai di Telkom adalah lulusan dari Unpatti. “Kegiatan yang dilakukan oleh Telkomsel ini sangat membantu kita untuk bagaimana mahasiswa memahami digitalisasi, dengan berbagai platform yang ditawarkan oleh Telkomsel,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager Mobile Consumer Business Telkomsel Region Maluku & Papua, Fajri A. Firmansyah menjelaskan Digital Bootcamp merupakan salah satu platform untuk pendidikan/pelatihan.

“Apa yang kita latih kepada teman-teman yaitu, pemanfaatan digital bisa membantu teman-teman untuk mendapatkan ide, inovasi, maupun hal-hal yang terkait dengan improvement atas sesuatu,” ujarnya kepada wartawan.

Firmansyah mengungkapkan, setelah Roadshow selesai akan ada training online selama 6 minggu.

“6 minggu itu pertemuan online lewat zoom, ditraining online itu akan diajarkan bagaimana membuat suatu ide, melihat suatu permasalahan sehingga bisa mendapatkan inovasi,” tandasnya.

Ia mengatakan, dalam 6 minggu training bukan hanya mahasiswa yang bisa mengikutinya, tetapi yang tidak berkesempatan kuliah juga bisa mengikutinya dengan kata lain training terbuka untuk umum.

“Bukan mahasiswa juga sebenarnya, tetapi umum, jadi bedanya tahun ini dan tahun lalu, kalau tahun lalu itu selalu anak-anak kampus, tahun ini kita coba buka seluas-luasnya untuk yang non-kampus juga. Kita pengen yang tidak berkesempatan kuliah tetapi dia punya ide dan usaha yang bagus berkesempatan juga join di sini,” ujarnya.

“Jadi 6 minggu online tadi, kemudian akan dipilih 20 terbaik, dan 20 yang terpilih akan magang, sekaligus dibimbing untuk membuat idenya itu terwujud. Pada bulan Juni tahun depan akan dinobatkan 5 pemenang dengan total hadiah sekitar Rp 28.000.000,” sambungnya.

Lanjutnya lagi, syarat untuk memenangkan lomba yang Telkomsel selenggarakan yakni, harus implementable, dampaknya harus besar kepada masyarakat, dan pemanfaatan digital.

“Jadi 3 hal itulah yang menjadi faktor atau parameter penilaian untuk menjadi pemenang,” pungkasnya. (ZI-21)

Tinggalkan Balasan