Kota

Dukung Call Center 112, Wali Kota Ambon Teken Kerja Sama dengan 11 Rumah Sakit

ZonaInfo.id, Ambon – Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena meneken Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan 11 Rumah Sakit di Kota Ambon untuk mendukung optimalisasi Call Center Darurat 112.

Penandatanganan PKS berlangsung dalam Apel Pagi Pemkot Ambon, Senin (15/9/2025), di Balai Kota, dengan 11 Direktur Utama dan Pimpinan 11 Rumah Sakit tersebut yakni:

  1. RSUP dr. Johanes Leimena Ambon, drg. Saraswati, MPH
  2. RSUD Dr. Haulussy Ambon, dr. Novita Nikijuluw
  3. RSKD Provinsi Maluku, dr. Sherly Jacobus, SP. KJ
  4. RS Siloam Ambon, dr. Paulus Triaji Hadiwijaya
  5. RS Tk.Il Prof.Dr.J.Latumeten, dr. Henry S. Sugiarto Sp.OG
  6. RSAL dr.F.X. Suhardjo Ambon, dr. Mulyo Sugiarto Sp.E.M.KD.M
  7. RS Tk.III Bhayangkara Ambon, dr. Gesit Entra Pranuri, Sp An-Ti
  8. RS Sumber Hidup GPM, dr. Thrifindanan Abednego
  9. RSU AI-Fatah, dr. Andy T Azis, FISQua
  10. RS Hative Passo, dr. Stefanus C. Ariwicaksono Sp,U
  11. RS Bhakti Rahayu, dr. Santy Tansit

Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan, penandatanganan kerjasama Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan dengan 11 Rumah Sakit di Kota Ambon merupakan langkah penting dalam mendukung optimalisasi pelaksanaan Call Center Darurat 112.

Ia mengungkapkan saat upacara peringatan HUT ke-450 Kota Ambon, melalui dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital, Pemerintah Kota telah meluncurkan Call Center Darurat 112.

“Layanan ini adalah bentuk komitmen pemerintah bersama pihak terkait untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dalam kondisi darurat, seperti kebakaran, bencana alam, orang hilang, gangguan kamtibmas, tindakan kriminal, cuaca extreme, gangguan layanan listrik, hingga kebutuhan pelayanan kesehatan,” jelas Wali Kota.

Terkait pelayanan kesehatan, kata Wali Kota ,Pemerintah Kota memandang perlu adanya dukungan dari seluruh pihak, termasuk Rumah Sakit yang ada di Kota Ambon. Masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pertolongan cepat, meskipun rumah sakit jauh atau terkendala usia maupun kondisi, tetap bisa mendapat bantuan.

“Minimal pemerintah dapat mengupayakan ketersediaan ambulans, untuk menjemput pasien dari rumah menuju fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Wali Kota.

Wali Kota mengharapkan Call Center Darurat 112 tidak hanya beroperasi pada saat seremonial peluncuran.

“Saya berharap layanan Call Center Darurat 112 tidak berhenti hanya pada seremonial peluncuran, melainkan harus diikuti dengan reaksi cepat, tindakan tepat dan pelayanan nyata kepada masyarakat,” tegasnya.

Ia mengatakan, melalui kerja sama ini, Pemerintah dengan para pemangku kepentingan bisa berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

“Melalui kerja sama ini, Pemerintah bersama para pemangku kepentingan berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat Kota Ambon,” tandas Wali Kota.

Wali Kota juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, karena dalam beberapa hari peluncuran Call Center 112 telah cepat merespons kejadian darurat.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak, yang dalam beberapa hari setelah peluncuran telah cepat merespons kejadian-kejadian darurat, seperti pohon tumbang, cuaca ekstrem, maupun kondisi warga yang sakit. Hal ini menjadi bukti bahwa layanan ini benar-benar dirasakan masyarakat dan perlu terus ditingkatkan,” ucapnya.

“Atas nama Pemerintah Kota Ambon, saya menyampaikan terima kasih kepada Direktur 11 Rumah Sakit yang telah bersedia bekerja sama. Secara teknis, koordinasi akan diatur oleh Dinas Kesehatan bersama Dinas Kominfo dan pihak terkait lainnya agar pelayanan kepada warga bisa berjalan maksimal,” ucapnya lagi.

Wali Kota menambahkan, Pemerintah Kota saat ini dalam proses pemeriksaan kinerja tahun 2025 oleh BPK. Ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyiapkan data yang diminta tepat pada waktunya.

“Saya terus mengingatkan seluruh jajaran OPD agar mempersiapkan data yang diminta tepat waktu. Namun, hingga saat ini masih ada OPD yang belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban hingga Agustus, padahal saat ini sudah memasuki September,” tandasnya.

Ia menegaskan para bendahara atau pengelola yang tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik agar segera diganti.

“Saya memberikan peringatan tegas agar para bendahara atau pengelola keuangan yang tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik segera diganti. Jangan sampai kelalaian ini merugikan kinerja Pemerintah Daerah. Komitmen kita adalah memastikan semua data masuk tepat waktu,” tandas Wali Kota.

Hadir pada kegiatan, Sekkot, Robby Sapulette, Para Direktur dan Pimpinan Rumah Sakit, jajaran OPD serta para ASN dan Pegawai PPPK lingkup Pemkot Ambon. (ZI-21)

Tinggalkan Balasan