Kota

Dari Upacara HUT ke-450 Kota Ambon, “Mari Saling Baku Keku, Bukan Baku Kuku”

ZonaInfo.id, Ambon – Pemerintah Kota menggelar upacara peringatan HUT ke-450 Kota Ambon, Senin (8/9/2025), di Lapangan Merdeka.

Wali Kota Bodewin M. Wattimena yang juga Upulatu Kota Ambon menjadi Inspektur Upacara.

Wali Kota dalam sekapur sirihnya menyatakan rasa syukur atas bertambahnya usia Kota Ambon ke-450.

“Katong samua kasih naik syukur par Tuhan, karena di hari ini, katong masih bisa menikmati satu tahun pertambahan usia Kota Ambon menjadi ke-450 tahun. Semua ini katong yakin akang bisa jadi, karena kasih dan penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa Par Kota ini dan seluruh warganya,” tandasnya.

Ia mengatakan, peringatan HUT ke-450 Kota Ambon sejatinya adalah penghormatan kepada leluhur yang pertama menempati Kota Ambon dan juga pemimpin-pemimpin, serta semua pihak yang telah bekerjasama membangun Kota Ambon.

“Peringatan hari kajadiang Kota Ambon yang katong rayakan saat  ini, sejatinya merupakan penghormatan katong samua par leluhur, datuk-datuk serta moyang-moyang yang pertama mendiami kota. Penghormatan ini juga kepada mereka-mereka yang berjuang mempertahankan kota ini, pada masa-masa penjajahan bahkan par samua mantan pemimpin dan semua pihak yang telah bekerja bersama bangun katong punya kota ini sehingga katong samua bisa dapat akang pung bae sampai saat ini,” ujarnya.

Peringatan HUT Kota Ambon juga menjadi momentum yang berharga untuk melakukan perenungan dan evaluasi, setelah satu tahun perjalanan untuk menjadikan Kota Ambon lebih baik.

“Peringatan hari kajadiang sekaligus menjadi momentum yang sangat berharga, par katong samua untuk melakukan perenungan dan evaluasi kembali satu tahun perjalanan yang telah dilalui bersama, untuk menjadikan Kota Ambon lebih baik kedepannya,” tandasnya.

Wali Kota mengatakan dari HUT Kota Ambon masyarakat bisa meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan rasa cinta sebagai orang Ambon.

“Hari kajading Kota Ambon yang sama-sama katong rayakan di hari ini, hendaklah menjadi semangat bagi katong samua par tarus tingkatkan kembali semangat hidup orang basudara, tingkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai orang Ambon,” ujarnya.

Lanjutnya, jika ingin membangun Kota Ambon, tidak bisa dibangun hanya dengan satu tangan atau satu orang, harus dikerjakan bersama sesuai dengan tugas dan fungsi. “Kota ini tidak bisa dibangun dengan kerja satu tangan, tidak bisa dibangun hanya satu orang. Katong harus mampu melakukan kerja-kerja bersama sesuai dengan katong punya tugas dan fungsi,” tandasnya.

Wali Kota mengajak untuk saling menopang dan bekerjasama satu dengan yang lain. “Saling baku keku bukan baku kuku, saling baku bantu dan saling bekerjasama satu dengan lain,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat agar terus membangun rasa toleransi, rasa kebersamaan serta rasa persaudaraan antara sesama warga Kota Ambon.

“Jang lia katong asal dari mana, jang lia katong suku apa, agama apa dan jang lia katong pung kulit warna apa, jang lia katong pung kepentingan kelompok, jang lia katong pung kepentingan pribadi. Kalau su tinggal di Ambon mari samua jadi orang Ambon, mari lia katong pung kota tampa katong hidup, tampa katong kerja saat ini, tampa katong pung anak-anak kuliah, sekolah dan kota tampa katong putus pusa, supaya akang tetap aman, nyaman dan damai lalu bangong akang sama-sama,” tegasnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur atas perhatian yang besar terhadap pembangunan di Kota Ambon.

“Beta mau sampaikan terima kasih kepada Upulatu Maluku dan Pati Maluku untuk perhatiannya yang sangat besar par pembangunan di Kota Ambon. Katong titip Maluku par katong pung bapak berdua, jadilah orang tua par katong samua, jadilah contoh par katong anak-anak samua di Kota Ambon dan Maluku, katong percaya katong bapa berdua akan bawa Maluku semakin maju ke depan. Katong siap dukung par Maluku Pung Bae, ini suara hati katong masyarakat Kota Ambon par bapak berdua,” ujar Wali Kota.

Sebelumnya Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, dalam sekapur sirih menyampaikan, tema HUT ke-450 Kota Ambon yaitu, “Bergerak Bersama Ambon, Maluku, dan Indonesia Pung Bae”, bukan hanya asal taruh, tapi pasang mulia yang mesti tatanam di semua warga Kota Ambon pung hati.

“Supaya katong baku sayang, baku bantu, satu pung beban samua pikol sama-sama, satu pung susah samua rasa akang, lalu karja sama-sama par biking bae supaya samua bisa dapat bae tarus-tarus,” tandasnya.

Ia mengatakan, kerja Upulatu dan Ina Pati Kota Ambon baru seumur jagung atau sekitar 7 bulan. Waktu mereka masih panjang dan kerjanya juga masih sangat banyak, Gubernur meminta agar para petinggi, pegawai serta para warga Kota Ambon harus membantu mereka.

“Dong dua seng bisa biking akang sandiri, dong dua pung kaki tangan pendek ibarat manyapu lidi akang seng bisa kasi barsih kalau cuma satu urat, saurat saja manyapu lidi seng bisa kasi barsih kintal, kalau akang su taika jadi satu baru bisa,” tutur Gubernur.

Ia mengungkapkan, Upulatu dengan Ina Pati punya motto “Beta Par Ambon, Ambon Par Samua” itu sudah benar dan cocok untuk jaga dan bikin baik untuk Kota Ambon.

“Beta mau kasi inga dong samua warga kota Ambon, pas di hari jadi ke-450 ini jang dong topu dada Beta Par Ambon, kalau masih buang sampah takaruang. Jang bilang Beta Par Ambon kalau hidop suka langgar aturan (parkir sambarang tanpa, bajual di bukan akang pung tanpa),” tegas Gubernur.

“Beta minta dong musti berubah, dong musti robah kalakuang, mari katong biking par Ambon, mulai dari kalesang diri, kalesang rumah, kalesang kintal, kalesang karja, kalesang balajar dan kalesang hidop orang basudara,” tegasnya lagi.

Hadir dalam upacara, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, Wakil Gubernur, Abdullah Vanath, Wakil Wali Kota, Ely Toisutta, Sekkot, Robby Sapulette, Forkopimda Kota dan Provinsi, Jajaran OPD lingkup Kota dan Provinsi, Rohaniawan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. (ZI-21)

Tinggalkan Balasan