
Pertanian Jagung Lapas Namlea Makin Produktif
ZonaInfo.id, Namlea – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku kembali memanen Jagung, Senin (28/7/2025) di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE).
Panen tersebut merupakan kedua kali di bulan Juli, setelah sebelumnya dilakukan pada beberapa pekan lalu. Pertanian jagung yang dibudidayakan Lapas Namlea semakin produktif.
Ikut langsung dalam kegiatan panen, Kepala Lapas Namlea, M. M. Marasabessy yang didampingi pejabat struktural itu, bersyukur pertanian Jagung yang dibudidayakan warga binaan ini kembali berhasil.
“Kita bersyukur hari ini dan untuk kedua kalinya dalam periode Juli, Jagung yang kami tanam kembali kami panen dengan hasil yang bagus dan hampir semuanya tidak ada yang gagal panen. Kami juga bersyukur dengan lahan yang tadinya hanya lahan biasa dan penuh rumput, alhamdulillah hari ini kami bisa mengubahnya menjadi lahan produktif dan dapat ditanami berbagai tanaman pangan maupun holtikultura,” ucap Marasabessy.
Panen yang menghasilkan Jagung pulut kurang lebih sebanyak 2500 buah itu merupakan bukti dari tekad dan keseriusan pihaknya dalam mendukung ketahanan pangan nasional sebagai manifestasi dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Sejalan dengan program prioritas nasional yakni ketahanan pangan, kita sebagai salah Unit Pelaksana Teknis di bawah Kanwil Ditjenpas Maluku juga memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan program tersebut dan turut berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian secara keseluruhan,” jelasnya.
Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin menyampaikan hasil panen jagung kedua kali ini seperti biasa akan dipasarkan masyarakat luas dan pengepul sayur, dibagi-dibagikan kepada pegawai dan sebagiannya disuplai sebagai kebutuhan dapur.
“Kami akan pasarkan dan hasilnya nanti akan kami putar lagi sebagai modal untuk persiapan budidaya selanjutnya, premi untuk warga binaan dan separuh akan disetorkan ke negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hasil panen ini juga akan kami bagi-bagikan kepada pegawai dan sesuai dengan arahan dan regulasi dari Ditjenpas, setiap hasil dari program pertanian akan disuplai untuk kebutuhan bahan makanan (bama),” tutur Mustafa. (ZI-14)