
Pemkot Ambon Akan Bangun Barak untuk Korban Kebakaran di Bentas
ZonaInfo.id, Ambon – Pemerintah Kota akan membangun barak untuk para korban kebakaran di Jalan Gajah Atas RT 002/RW 003, Benteng Atas (Bentas), Kelurahan Nusaniwe.
Hal ini disampaikan Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena merespons keluhan sejumlah korban kebakaran yang hadir dalam program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR), Jumat (11/7/2025), di Balai Kota.
Kebakaran terjadi pada Senin dini hari, (19/5/2025), sekitar pukul 01.15 WIT. Api menghanguskan tujuh rumah warga dan dua bangunan barak pengungsi yang dihuni oleh 14 kepala keluarga (KK).
“Beta pastikan tanah untuk pembangunan barak kemarin tidak mempunyai masalah,” ujar Wali Kota.
Wali Kota mengatakan, kalau tanah untuk membangun barak tidak bermasalah, ia akan memerintahkan Sekkot untuk membangun barak.
“Barak ini hanya tempat penampungan sementara, supaya terlihat lebih manusiawi dari pada di tenda,” tandasnya.
Wattimena menegaskan, para korban harus berusaha untuk membangun rumah, karena itu tanggung jawab masing-masing dan bukan tanggung jawab Pemerintah Kota.
Sementara merespons ibu Evi yang rumahnya terdampak longsoran sampah yang turun dari Gunung Malintang ke Hative Kecil, Wali Kota memerintahkan Kadis PUPR dan Kadis DLHP untuk segera membersihkan.
Wali Kota juga meminta Raja Batu Merah untuk melarang warga membuang sampah di kawasan tersebut.
“Untuk Kadis PUPR dan DLHP nanti katong angkat longsorannya seperti kemarin ya. Bapa Raja Batu Merah tolong larang warganya agar tidak membuang sampah agar tidak longsor kena basudara di bawah,” tandasnya.
Ia juga mengingatkan pimpinan OPD, Kades, Lurah, Raja untuk mencatat setiap keluhan warga supaya bisa dicari jalan keluar dengan cepat.
Beberapa warga juga menyampaikan keluhan. Ibu Habiba mengaku tidak pernah mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST), dan langsung direspons oleh Plt. Kadis Sosial Imelda Tahalele.
“BST sudah diberhentikan sejak 2021, BST itu diterima pada saat Covid melanda jadi sekarang ini tidak ada lagi BST,” jelasnya.
Warga lainnya, Muhammad Tuasikal yang meminta pohon di Jl. Diponegoro ditebang sehingga tidak membahayakan pengguna jalan. Ini untuk keempat kali ia menyampaikan permintaannya.
Wali Kota langsung memerintahkan Kadis Damkar dan Kadis DLHP segera ke lokasi untuk menebang pohon tersebut.
“Bapak dua stop ikut WAJAR dan langsung ke lokasi untuk tebang pohon tersebut, jangan mempermalukan Pemerintah Kota,” tandasnya.
Hadir Wakil Wali Kota, Ely Toisutta, Sekkot, Roby Sapulette, serta para OPD. (ZI-21)