
Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Hadiri Safari Ramadan Pemkot Ambon
ZonaInfo.id, Ambon – Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath menghadiri Safari Ramadan dan buka puasa bersama yang digelar Pemkot Ambon, Senin (25/3/2025).
Safari Ramadan kelima ini berlangsung di BTN Kebun Cengkeh, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
Hadir Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Penjabat Sekkot Ambon Roby Sapulette, staf ahli, asisten, pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Anggota DPRD Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Kepala Baznas Kota Ambon Ust Arsal Tuasikal, Ketua Majelis Taklim Kota Ambon, Raja Negeri Batu Merah dan warga Kebun Cengkeh.
Wakil Gubernur yang mewakili Gubernur saat memberikan sambutan, mengutip arahan Gubernur agar Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah di 11 Kabupaten Kota di Provinsi Maluku memperkuat ikatan sosial.
Vanath berharap momentum di bulan suci Ramadan ini digunakan untuk hal penting, yakni mengendalikan inflasi.
“Ini penting karena tugas Pemerintah adalah memastikan masyarakat memperoleh kebutuhan pokoknya tersedia, dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Vanath mengatakan bulan suci Ramadan, hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru, biasanya terjadi lonjakan harga. Karena itu hampir di setiap kesempatan, Gubernur berpesan agar menjaga jangan sampai terjadi lonjakan harga, akibat barang yang tidak tercukupi, karena salah menghitung atau spekulasi oleh para pedagang yang ingin ambil keuntungan.
“Saya ingin melaporkan TPID bekerja setiap hari, dan kemarin terakhir saya memimpin rapat dan dapat arahan dari Mendagri, tercatat bahwa komoditi yang mengalami pergeseran harga naik itu adalah cabai,” jelasnya.
Lanjut Vanath, ini bukan fenomena lokal tetapi ini fenomena Nasional karena itu seperti yang diarahkan oleh Gubernur, TPID harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pada komoditi tertentu.
“Untuk mengantisipasinya kita sudah menyiapkan anggaran 68 juta kurang lebih untuk bisa mengendalikan harga cabai, agar tidak mengalami kenaikan yang terlalu berat,” tandasnya.
Ia mengungkapkan sampai dengan kemarin kebutuhan pokok masyarakat tersedia, yang dikhawatirkan adalah jalur distribusi, karena bisa mempengaruhi inflasi sewaktu-waktu yang diakibatkan oleh gelombang laut yang tidak bisa diprediksi, atau curah hujan tinggi yang bisa saja menyebabkan jembatan putus sehingga memperhambat jalur distribusi. (ZI-21)