ZonaInfo.id, Ambon – Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menegaskan dirinya dan Wakil Wali Kota, Ely Toisutta melakukan reshuffle pejabat memakai pendekatan Punishment And Reward.
“Soal reshuffle saya sudah bilang berkali-kali saya dengan Ibu Ely menggunakan pendekatan punishmet and reward,” ujar Wattimena saat ditanya wartawan usai menyampaikan pidato perdana pada Rapat Paripurna DPRD Kota Ambon, di Gedung DPRD Kota Ambon, Belakang Soya, Selasa (4/3/2025).
Ia mencontohkan, jika ada disclaimer pada OPD yang masih belum bisa mengelola keuangan dengan baik, maka pimpinan OPD akan diberikan punishment.
“Kami menggunakan pendekatan punishmet and reward, pada waktunya penyegaran birokrasi atas dasar upaya kita untuk menciptakan birokrat yang capable, handal dan bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme,” tandas Wattimena.
“Tentu ini sinkron dengan janji-janji yang kita lakukan waktu berkampanye. Jadi visi, empat misi, dan 17 program kerja yang akan menjadi dasar pijak acuan kita untuk membangun kota ini lima tahun ke depan,” tandasnya lagi.
Ditanya soal program 100 kerja, Wattimena menegaskan dirinya dan Wakil Wali Kota tidak punya program 100 kerja.
“Kami mengandalkan visi dan misi dan 17 program prioritas kerja selama lima tahun karena itu hal- hal yang bisa dilakukan. Sebagai target kita ingin supaya lima tahun kepemimpinan kita dan semua janji kita bisa ditepati,” ujarnya.
Disinggung soal efisiensi yang dilakukan Pemerintah Pusat, Wattimena menyampaikan efisiensi anggaran tidak berpengaruh kepada kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat harus tetap berjalan walaupun ada efisiensi anggaran.
Ia menjelaskan, efisiensi anggaran hanya akan dilakukan untuk belanja-belanja tertentu dan secara teknis jajaran Pemerintah Kota Ambon sudah melakukan langkah-langkah untuk efisiensi.
“Yang kita efisiensikan adalah belanja-belanja perjalanan dinas, ATK, rapat-rapat, seminar-seminar itu yang dikurangi, sementara program kegiatan untuk kepentingan rakyat dan kebutuhan masyarakat itu tidak dilakukan efisiensi,” jelas Wattimena.
Wattimena mengajak mengajak seluruh masyarakat dan komponen masyarakat serta pemangku kepentingan untuk mendukung kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota membangun Ambon semakin baik ke depan.
Ia mengingatkan jajaran Pemkot Ambon untuk loyal, dan tertib dalam satu barisan.
“Jangan ada “dua matahari”, cukup satu matahari. Artinya cukup satu pemimpin di kota ini, harus loyal, harus satu arah bukan untuk kepentingan sendiri tetapi untuk kepentingan kota ini, bagaimana kita membangun kota ini kalau ada jajaran kita yang tidak sehati,” tandas Wattimena. (ZI-21)