ZonaInfo.id, Ambon – Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd menitip tiga hal penting kepada pimpinan dan para dosen saat mencanangkan Dies Natalis ke-27 Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Rabu (26/2/2025).
Pencanangan berlangsung di depan Kampus FST Universitas Pattimura (Unpatti). Selain Rektor, hadir Dekan FST, Dr. Henry J. Wattimanela, S.Si, M.Si, para wakil dekan, pimpinan LPPM, Senat FST, Ketua Jurusan dan Ketua Prodi lingkup FST, para Guru Besar lingkup FST.
Selain itu, para Kepala Laboratorium, Koordinator dan Subkoordinator Kelompok Kerja FST, Dekan pertama FMIPA, Dra. Betty Leuhery, SU, Dharma Wanita Persatuan FST Unpatti, dosen dan tenaga Pendidikan lingkup FST Unpatti, pengurus DPMF dan HMPS serta para undangan lainnya.
Tema Dies Natalis FST Tahun 2025, “Sains dan Teknologi Membangun Generasi Maluku yang Cerdas, Berkarakter, dan Inovatif”.
Pencanangan ditandai dengan pelepasan balon gas oleh Rektor dan Dekan.
Acara pencanangan diawali dengan jalan sehat yang diikuti Civitas Akademika FST pukul 06.30 WIT. Start dimulai dari depan FST, kemudian keluar kampus menuju ke Jembatan Merah Putih (JMP). Setelah di depan MCM, balik lagi ke JMP dan finish di depan kampus FST.
Rektor dalam sambutannya sebelum mencanangkan Dies Natalis ke-27 FST, menitipkan tiga hal penting kepada pimpinan FST dan para dosen.
Pertama, yakinkan kepada mahasiswa mereka studi di FST selesai dalam waktu paling lambat empat tahun.
“Ini hari ulang tahun, jadi para leluhur dengar dan Tuhan juga dengar, para dosen dan mahasiswa, paling lama 4 tahun kuliah. Jadi kalau siapa yang melawan, atau bikin susah mahasiswa dia tanggung sendiri,” tandasnya.
Kalau paling lambat empat tahun selesai, kata Rektor, orang akan berbondong-bondong untuk kuliah di FST.
“Orang berbondong-bondong datang ke sini karena dia yakin empat tahun selesai dan akreditasinya pasti akan lebih baik. Perencanaan dari awal oleh para dosen akademik kita, SKS kita itu harus betul betul 144 selesai, empat tahun,” ujarnya.
Kedua, setelah selesai pengetahuan lulusan terisi ilmu apa. “Setelah selesai dia tahu apa?. Artinya pengetahuannya terisi ilmu apa,” ujarnya lagi.
Selanjutnya ketiga, setelah tahu bisa bikin apa?. Jangan hanya tahu, tapi tidak bisa bikin apa-apa.
“Teman-teman yang punya lab tolong bimbingannya untuk adik-adik ini, supaya bukan hanya tahu ilmu tapi juga bisa bikin apa saja, setelah bisa bikin apa, bisa dapat uang berapa?. Tiga hal itu sudah cukup,” tandas Rektor.
“Kuliah cepat selesai, dari cepat selesai itu anda tahu apa, bisa bikin apa, dapat uang berapa, tidak usah pikir jadi pegawai negeri, karena sudah tahu lulus dari FST bisa bikin apa dan dapat uang berapa. Tidak perlu pikir pegawai negeri, tidak perlu tunggu CPNS, anda sudah dibekali di sini. Tahu apa, bisa bikin apa, dapat uang berapa, itu yang perlu kita tanamkan di seluruh proses akademik kita, yang disebut sebagai Kurikulum OBE (Outcome Base Education) dan itu adalah inti dari pencapaian akreditasi unggul dan akreditasi internasional,” sambungnya.
Rektor mengatakan kita harus bersyukur FMIPA, yang pada 24 Juli 2024 beralih nama menjadi FST dan sampai hari ini berusia 27 Tahun.
“Rangkaian ini akan berjalan sampai dengan bulan Juli tanggal 4 2025, semoga seluruh rangkaian kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Lanjutnya, perubahan nama dari FMIPA ke FST mempunyai makna yang sangat dalam karena di fakultas ini kita ingin kombinasi antara ilmu dasar dan terapan.
“Jadi semua civitas akademika dan tenaga pendidikan di FST mesti memahami sungguh bahwa kami harus mengembangkan ilmu-ilmu dasar dan ilmu dasar itu menjadi basis fondasi untuk pengembangan teknologi dan arahnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” tandas Rektor.
Menurutnya, usia 27 Tahun tidak muda lagi sudah mulai dewasa. Dengan usia ini kita harus punya kekuatan lebih untuk menanjak. Karena itu, dalam proses akademik tidak boleh hanya menekankan pada aspek kurikuler saja, tetapi bagaimana proses kurikuler itu kita bisa memberikan kontribusi yang signifikan pada kesejahteraan sosial.
Sebelumnya, Ketua Panitia Dies Natalis ke-27 FST, Dr. Lasarus K. Beay, S.Pd, M.Si dalam laporannya menjelaskan sejumlah rangkaian kegiatan akan digelar yaitu, mulai dari pencanangan, perlombaan internal dan eksternal kegiatan akademik, olahraga, seni dan budaya yang dilaksanakan di bulan Februari hingga Juli 2025, yang melibatkan civitas akademika FST serta masyarakat umum.
Selanjutnya acara puncak Dies Natalis FST berlangsung pada 4 Juli 2025. (ZI-21)