ZonaInfo.id, Ambon – Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Universitas Pattimura (Unpatti), Dr. Ruslan H. S. Tawari, M.Si, terpilih memimpin Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama PTN-ISI Se-Indonesia Periode 2025-2027.
Tawari terpilih secara aklamasi oleh 68 peserta dari 43 Perguruan Tinggi dan Institut Seni Indonesia (ISI) dalam Musyawarah Nasional dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama PTN-ISI Se-Indonesia, Senin (24/2/2-2025) di Swiss-Belhotel Ambon.
Para peserta dalam forum ini juga sepakat memilih Prof. Agus Muhammad Hatta dari Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, sebagai Sekretaris dan Prof. Erna dari Institut Teknologi Kalimantan sebagai Bendahara.
Selain itu, ada lima anggota yang dipilih, yaitu Dr. Sofyan Husein Siregar dari Universitas Riau, Prof. Andi Kurniawan dari Universita Brawijaya Malang, Prof. Widjayanto dari Universita Diponegoro, dan Prof. Syahrudin dari Universitas Negeri Makassar.
“Jadi kita bertujuh diamanatkan untuk memimpin, jadi sifatnya tidak struktural tapi lebih pada kolektif kolegial,” jelas Tawari di sela-sela acara acara penutupan, Selasa (25/2/2025) di Baby Beach, Desa Tial, Maluku Tengah.
Tawari menyampaikan terima kasih kepada pers yang memberikan dukungan luar biasa, sehingga Musyawarah Nasional dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama PTN-ISI Se-Indonesia berjalan dengan sukses.
“Yang pertama kami ingin mengucapkan terima kasih atas support dari media yang luar biasa. Kerja sama yang pertama itu adalah dengan media yang memberikan support yang luar biasa, kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.
Tawari menekankan pentingnya kolaborasi yang dilakukan Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama PTN-ISI Se-Indonesia.
“Kita mencoba untuk bersama-sama mengkolaborasikan ide-ide, pemikiran untuk bagaimana kita membangun kerja sama dalam bidang riset, pendidikan, kemudian pengabdian masyarakat juga sifatnya internasional, apakah dengan industri atau dengan antar universitas itu sendiri, yang sesungguhnya kita membutuhkan suatu mekanisme kolaborasi yang bisa memberikan dampak pada pengembangan sumberdaya manusia dan bisa menghasilkan produk-produk yang bisa digunakan masyarakat,” jelasnya.
Melalui Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama PTN-ISI Se-Indonesia ini, kelangkaan sumberdaya bisa terisi.
“Jadi kita harap bahwa dengan kerja sama ini kelangkaan-kelangaan sumberdaya, misalnya Unpatti ada kelangkaan sumberdaya misalnya bidang ilmu tertentu, bisa saja memakai kawan-kawan yang ada di universitas yang memiliki bidang ilmu itu. Sebaliknya juga gitu,” jelas Tawari lagi.
Lanjutnya, kerja sama ini juga harus mendorong pengolahan sumber daya untuk mendukung program makanan gratis bergizi Presiden Prabowo Subianto.
“Universitas juga harus mengambil bagian dari pada itu dan kita membicarakan semua aspek, terlebih lagi kita mencoba untuk bukan sekedar menghasilkan sumberdaya yang memiliki pengetahuan dan kemampuan keterampilan teknologi saja, tetapi kita juga harus menjadi perekat dan menjadi pemersatu bangsa. Itu yang paling penting,” tandas Tawari.
Sekretaris Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama PTN-ISI Se-Indonesia, Prof. Agus Muhammad Hatta juga mengatakan forum ini sangat baik untuk merajut Indonesia, merajut kebangsaan.
“Ini adalah kesempatan luar biasa, forum ini sangat baik untuk merajut Indonesia, merajut kebangsaan. Kita di sini di Ambon, di Unpatti menjadi kesempatan yang baik bagi kita yang dari Jawa, Barat, Kalimantan dan lainnya, hadir bisa melihat betapa luasnya Indonesia,” ujarnya.
Lanjutnya, melalui forum ini kesempatan bagi perguruan tinggi untuk bisa berkontribusi membangun kebersamaan antar perguruan tinggi.
“Bagaimana jika ke depan perguruan tinggi menjadi motor pembangunan di negeri ini. Melalui forum ini kita sharing berbagi pengalaman, berbagi cara, strategi bagaimana kerja sama di perguruan tinggi dapat lebih bermanfaat dan memberdayakan semuanya,” tandasnya. (ZI-21)