
Penjabat Bupati Paparkan Indikator Capaian Pembangunan di HUT ke-21 SBB
ZonaInfo.id, Piru – Penjabat Bupati, Achmad Jais Ely memaparkan sejumlah indikator capaian pembangunan pada Rapat Paripurna DPRD memperingati HUT ke-21 Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (7/1/2025).
Ely menjelaskan untuk indikator kemiskinan, angka penduduk miskin di Kabupaten SBB pada tahun 2023 38,87, turun menjadi 38,78 dengan presentase penduduk miskin tahun 2023 yakni 22,39 turun menjadi 22,31 dan indeks kedalaman kemiskinan dari angka 4,56 turun menjadi 3,38 dan indeks keperluan kemiskinan pada angka 1,43 turun menjadi 0,81.
Indikator perkembangan ketenagakerjaan yaitu tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2023 sebanyak 62,72 % meningkat menjadi 69,11 %, dan tingkat kesempatan kerja dari angka 95,26 % naik menjadi 95,48%.
Selain itu untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 dari angka 4,74% turun menjadi 4,52% dan employment to population ratio dari angka 59,75% naik menjadi 66,56%.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 berada pada angka 71,68, naik menjadi 72,54 dengan angka harapan hidup dari 70,88 naik menjadi 71,18.
Harapan lama sekolah tahun 2023 dari angka 13,69 naik menjadi 13,70, dengan rata-rata lama sekolah tahun 2023 dari angka 9,35 naik menjadi 9,59.
Kemudian pengeluaran per kapita tahun 2023 dari 9,324 juta rupiah naik menjadi 9,706 juta rupiah. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 4,67% ,sedangkan pada triwulan ketiga tahun 2024 meningkat menjadi 5,20%.
Untuk Perkembangan indeks perubahan harga (IPH) selama tahun 2024, selalu berada di bawah angka nol, dan berakhir di angka 0,85.
“Itu berarti harus menjadi perhatian serius dari kita semua, sehingga tidak terjadi inflasi. Kabupaten SBB merupakan kabupaten non IHK dan sebagai kabupaten penyangga IHK Kota ambon. Komoditas andil perubahan harga sampai dengan akhir bulan november 2024 menunjukan deflasi sebesar 0,78%,” ungkap Ely.
Ely melanjutkan, jumlah balita yang stunting tercatat 1.918 jiwa, dan sudah dilakukan intervensi oleh pemerintah daerah, sehingga berkurang menjadi 1.863 jiwa dan masih dalam pengawasan tim pengendalian stunting melalui kegiatan “Kase Bening SBB”.
Ia juga menjelaskan di bidang kesehatan, pemerintah terus berbenah melalui penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, penyediaan tenaga medis khusus dokter spesialis, serta upaya menjadikan RSUD sebagai rumah sakit layanan prioritas penyakit kanker, jantung, stroke, layanan uronefro serta kesehatan ibu dan anak.
“Bidang pendidikan kita dorong peningkatan mutu dan tenaga kependidikan melalui program sekolah unggulan dan guru penggerak, dalam wilayah atau rayon,” ujarnya.
Sementara untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan telah membuka keterisolasian dengan mengusulkan dan mengalokasikan perbaikan pembangunan jalan lintas Huku Kecil, Manusa, Riring Rumasoal, Huamual, Lingkar Pulau Buano, Kelang dan Manipa yang terus dilakukan pembangunan secara bertahap.
“Keberhasilan ini semoga menjadi motivasi dan dorongan bagi semua pihak guna peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam mencapai cita-cita yang ideal sesuai harapan dan impian dalam tema perayaan HUT yaitu SBB Berbudaya, Maju dan Inovatif menuju Indonesia Emas 2045,” tandas Ely. (ZI-14)