Lintas Daerah

Sahubawa Ajak Calon Bupati dan Wakil Jalankan Demokrasi Penuh Tanggung Jawab

ZonaInfo.id, Masohi – Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa mengajak para calon Bupati dan Wakil Bupati untuk menjalankan proses demokrasi dengan penuh tanggung jawab dan sikap yang damai.

Sahubawa menyampaikan hal ini saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah, di Lapangan Nusantara Masohi, Rabu (25/9-2024).

Deklarasi Kampanye Damai diikuti empat pasangan calon (Paslon) yakni Paslon Urut 1 Mirati Dewaningsih-Daniel W. Nirahua, Paslon Urut 2 Ibrahim Ruhunussa- Liane Aitonam, Paslon Urut 3 Andi Munaswir-Tina Welma Tetelepta, dan Paslon Urut 4 Zulkarnain Awat Amir- Mario Lawalata.

Turut hadir Forkopimda, Komisoner, KPU, Bawaslu, Tim pemenangan dari partai pengusung, Kepala Kantor Kemenag Malteng, pimpinan OPD serta masa pendukung dan simpatisan masing-masing paslon.

Sahubawa mengatakan dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan membimbing dan mewakili dalam membangun masa depan.

Ia menegaskan Pemerintah daerah Maluku Tengah berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif selama proses Pilkada.

Sahubawa juga mengajak semua pihak, baik Paslon maupun pendukungnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menghindari segala bentuk tindakan yang dapat merugikan masyarakat dan merusak kekerabatan hidup orang basudara di Bumi Pamahanunusa.

Pernyataan Deklarasi Damai dipimpin Ketua KPU Malteng Abdurrahim Lesnussa, yang diikuti penandatangan deklarasi damai oleh masing-masing paslon dan partai pendukungnya.

Deklarasi Kampanye Damai berisi butir-butir pernyataan yang intinya mewujudkan pemilihan yang langsung, jurdil, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa politisiasi sara dan tanpa politik uang.

Lesnussa dalam sambutannya mengatakan, kampanye damai merupakan momentum penting dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malteng.

“Deklarasi kampanye damai merupakan langkah awal harmonisasi untuk menjaga kondisi situasi yang kondusif, dan kedamaian di masa kampanye,” ujarnya.

Lesnussa berharap adanya kolaborasi dan persatuan yang baik antara penyelenggara dan Forkopimda, TNI, Polri dan masyarakat untuk tetap menjaga agar masa kampanye berjalan aman, tertib dan damai.

Ketua Bawaslu La Amsuri, meminta peserta pemilu untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat melakukan aktivitas kampanye ataupun kegiatan politik praktis.

Paslon juga diminta untuk tidak melibatkan pihak yang dilarang turut berkampanye, menghindari penyebaran berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian dan tindakan yang mengakibatkan pembelahan sosial akibat polarisasi politik.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak segan melaporkan kepada Bawaslu apabila menemukan informasi terkait dugaan pelanggaran pemilu di rumah ibadah. (ZI-21)