Lintas Daerah

Kapolsek Manipa Ajak Jemaat GPM Tomalehu Timur Jaga Toleransi Antar Umat Beragama

ZonaInfo.id, Piru – Kapolsek Manipa, Ipda Edwin Richardo Mangare mengajak warga jemaat GPM Tomalehu Timur untuk senantiasa menjaga toleransi antar umat beragama di wilayah Kecamatan Kepulauan Manipa.

Hal itu penting mengingat saat ini umat Islam tengah melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

“Mari kita jaga dan tingkatkan toleransi antar kita sesama, sebab selain pelaksanaan sidi baru yang berlangsung di tengah-tengah basudara kita warga Muslim sementara melaksanakan ibadah puasa. Kita jadikan Manipa sebagai wilayah yang paling toleransi dalam bingkai hidup orang basudara,” kata Ipda Edwin Richardo Mangare, saat melakukan pengamanan ibadah peneguhan anggota sidi baru GPM, Minggu (24/3/2024) di jemaat GPM Imanuel Tomalehu Timur, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten SBB.

Mangare mengatakan, pengamanan yang dilakukan oleh pihaknya sebagai bentuk tanggung jawab dan kehadiran Polisi di tengah-tengah masyarakat.

“Pelaksanaan pengamanan di setiap rumah ibadah itu merupakan hal yang wajib dilaksanakan, sebagai bentuk tanggung jawab dan juga kehadiran Polisi kami kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan setiap warga negara termasuk di wilayah Kecamatan Manipa, harus menjalankan peribadatan baik di rumah maupun di rumah-rumah ibadah denga naman.

“Polisi hadir untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Jadi setiap warga yang melaksanakan ibadah harus berjalanan dengan aman dan tertib. Apalagi itu sudah sesuai dengan program Presisi Bapak Kapolri dan program Basudara Manise, Bapak Kapolda Maluku,” tandasnya.

Sementara itu, ibadah yang dipimpin Pendeta J. R. Akollo dengan pembacaan Alkitab Lukas 14:25-35.
Dalam refleksi, Akollo mengungkapkan, peneguhan anggota sidi gereja merupakan puncak Pendidikan Formal Gereja (PFG) di Gereja Protestan Maluku, dan menjadi bagian dari ritual pokok gereja, selain baptisan kudus dan sakramen perjamuan kudus.

“Peneguhan sidi merupakan tanda kedewasaan iman, sebagai buah dari proses PFG yang ditempuh sejak anak berusia 0-15 tahun pada wadah sekolah minggu dan atau Tunas Pekabaran Injil dan dilanjutkan ke katekhisasi lanjutan,” paparnya.

Lanjutnya, wujud kedewasaan iman itu ditandai dengan pengakuan iman calon sidi gereja secara langsung di hadapan Tuhan dan jemaatnya di dalam ibadah kebaktian Jemaat.

“Peneguhan seguhan sidi merupakan suatu ibadah akta yang di dalamnya setiap calon sidi gereja mengaku iman secara pribadi, dan diteguhkan oleh pendeta,” ujarnya. (ZI-14)