ZonaInfo.id, Masohi – Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa melaunching tiga program inovasi, Senin (12/2/2024), di Kota Masohi.
Langkah ini untuk memastikan pelayanan pembangunan terbaik bagi masyarakat. Ia didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Tengah, Asnawiyah Sahubawa.
Tiga program inovasi yang diluncurkan yakni Gerai Buku dan Obat Untuk Dhuafa-TPID, santunan Dhuafa dan santunan kematian, serta pelayanan gratis pengantaran jenazah bagi warga tidak mampu sebagai langkah strategis dan konkret dari 15 prioritas kerja selama satu tahun kepemimpinannya sebagai penjabat bupati.
Dalam sambutannya Sahubawa mengatakan program inovasi yang dibuat untuk memberikan bantuan dan pelayanan yang lebih baik kepada warga yang membutuhkan, sekaligus memperkuat ikatan sosial warga dan masyarakat di bumi Pamahanunusa.
Ia menjelaskan gerai buku dan obat dhuafa adalah salah satu upaya untuk memastikan bahwa akses terhadap buku-buku dan obat-obatan tidak hanya terbatas pada warga dan masyarakat yang mampu secara finansial, akan tetapi langkah inovasi ini untuk memperluas akses atau mendorong pembelajaran dan kesehatan yang lebih baik untuk kalangan warga yang kurang beruntung.
Santunan dhuafa dan santunan kematian, kata Sahubawa, adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, terutama dalam situasi menghadapi kesulitan yang sangat mendesak untuk mendapatkan bantuan.
Pelayanan pengantaran jenazah bagi masyarakat kurang mampu merupakan langkah konkret dari dirinya selaku penjabat bupati untuk memastikan bahwa setiap warga, tanpa memandang latar belakang ekonomi, dapat mendapatkan penghormatan terakhir dengan layanan yang layak dan bermartabat.
Sahubawa mengajak seluruh pemangku kepentingan di Maluku Tengah untuk mendukung berbagai program yang saat ini gencar dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Maluku Tengah sebagai pengabdian tanpa batas, melayani yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperkuat yang baik, memperbaiki yang masih kurang, guna mewujudkan Maluku Tengah sebagai Jendela Indonesia Timur demi mendukung Pembangunan Maluku Emas. (ZI-21)