Kota

Wattimena Paparkan Best Practice di Road To Harkordia Wilayah Timur

ZonaInfo.id, Jayapura – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena memaparkan best practice, bagaimana pencegahan korupsi melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) saat menghadiri pembukaan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkordia) tahun 2023 untuk wilayah timur Indonesia.

Kegiatan berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (14/11/2023).

Turut hadir pimpinan OPD terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Dalam kegiatan itu, Wattimena ditunjuk sebagai salah satu perwakilan kepala daerah yang

mempresentasikan mengenai best practice.

Diharapkan, dengan upaya tersebut, Pemerintah lebih optimal lagi dalam penghelolaan PAD.

“Dalam paparan tadi saya jelaskan upaya untuk memanfaatkan tekhnologi informasi inovasi yang

dilakukan Pemkot secara langsung meningkatkan PAD,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Wattimena mengatakan Pemkot Ambon terus berupaya membangun integritas ASN serta seluruh penyelanggara negara supaya taat dalam dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi sesuai aturan yang berlaku dan menjauhkan diri dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), termasuk dalam mengikuti kegiatan seperti ini.

“Rangkaian Hakordia oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, mengajak kita ssemua sebagai

penyelengara negara untuk berperilaku, berintegritas, dan mendasari semua kebijakan sesuai dengan

aturan yang berlaku. Intinya disitu,” tandasnya.

Untuk diketahui, Road to Harkordia tahun 2023 untuk wilayah timur Indonesia merupakan rangkaian

dari peringatan Hakordia yang digelar 9 Desember 2023 mendatang.

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini, “Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju”.

Direktur Koordinasi dan Supervisi KPK, Budi Waluyo menjelaskan rangkaian kegiatan Road to Harkordia

di Papua dimulai dengan sejumlah event, diantaranya talkshow, fun walk, sosialisasi, dan diskusi media.

“Puncak Road to Hakordia berlangsung pada 14 dan 15 November. Pada dua hari ini akan digelar

seminar untuk menguatkan komitmen dan sinergi untuk berantas korupsi,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri 115 Pemda dari 11 Provinsi di wilayah Timur Indonesia. Terdiri dari unsur DPRD, Kepala Daerah, dan perwakilan OPD terkait. (ZI-21)