
NUDP Sangat Membantu Perencanaan Pembangunan Kota Ambon
ZonaInfo.id, Ambon – Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada National Urban Development Project (NUDP).
Kehadiran NUDP sangat membantu dalam pendampingan perencanaan pembangunan Kota Ambon yang terpadu untuk masa depan yang berkelanjutan.
“NUDP telah memberi perhatian bagi peningkatan kualitas perencanaan pembangunan di Kota Ambon melalui perwujudan ekonomi perkotaan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Ririmasse dalam sambutannya pada Workshop Pelingkupan Kegiatan Capital Investment Planning (CIP) Kota Pilot NUDP Tahap II, Kamis (9/11/2023) di Swiss-Bell Hotel Ambon.
“Kita bergandeng tangan mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan yang partisipatif
dengan mengintegrasikan ruang perkotaan sosial, pelayanan dasar, serta pemanfataan sumber daya
yang berkelanjutan,” ujarnya lagi.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Sosialisasi Pelaksanaan NUDP untuk Kota Pilot Tahap II yang dilaksanakan di 8 Kota Pilot Tahap II yakni Kota Bengkulu, Bandar Lampung, Tangerang Selatan, Bogor, Surabaya, Bitung, Ambon, dan Jayapura.
NUDP merupakan proyek kerja sama Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia yang bertujuan meningkatkan perencanaan dan pemrograman pembangunan kota yang terpadu serta penyusunan prioritas program investasi modal (capital investment).
Pencapaian tujuan NUDP diukur dengan tiga indikator utama, yaitu tersusunnya strategi nasional pembangunan infrastruktur perkotaan, tersusunnya rencana dan progam Pembangunan perkotaan terpadu serta keterpaduan antara kerangka perencanaan investasi dan penganggaran.
Ririmasse mengatakan berkaca pada kondisi geologis kota Ambon yang berada pada pulau kecil, maka fenomena kebutuhan akan pemanfaatan ruang terus meningkat. Hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan ruang yang terbatas secara fisik, sebagai pusat pemerintahan dan lain sebagainya.
“Keterbatasan fisik ruang tersebut memicu berbagai permasalahan perkotaan seperti lingkungan, kawasan kumuh, urbanisasi dan keterbatasan pelayanan infrastruktur dasar yang membutuhkan penanganan yang tepat agar dapat menjamin keberlanjutan pembangunan Kota Ambon,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tahun 2023/2024 merupakan tahun yang strategis bagi pemerintah pusat dan daerah karena merupakan tahun transisi untuk mempersiapkan berbagai dokumen perencanaan pembangunan, yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) tahun 2025-2045, maupun jangka menengah (RPJM) tahun 2025-2030.
Karena Pemerintah Kota Ambon perlu mempersiapkannya secara matang dengan mempertimbangkan isu-isu strategi perkotaan perkembangan terkini daerah, dengan tetap memperhatian sinkronisasi dan keterpaduan dengan kebijakan nasional, serta provinsi Maluku.
“Kehadiran NUDP sangat membantu dalam pendampingan perencanaan pembangunan Kota Ambon yang terpadu untuk masa depan yang berkelanjutan,” ujar Ririmasse. (ZI-21)