Lintas Daerah

Huwae Letakkan Batu Pertama Pembangunan Baileo Desa Lumoli

ZonaInfo.id, Piru – Anggota DPRD Provinsi Maluku, Edwin Aldrian Huwae meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Baileo Desa Lumoli, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Peletakan batu pertama berlangsung Kamis (10/8/2023). Huwae diberi kehormatan oleh pemerintah desa dan seluruh pemangku adat Kecamatan Seram Barat karena dinilai mencintai Desa Lumoli dan punya kontribusi terhadap rancangan pembangunan Baileo Desa Lumoli.

Turut hadir Forkopimda Kabupaten SBB. Pembangunan baileo ini bagian dari pengakuan Pemerintah Kabupaten SBB terhadap 82 dari 92 desa sebagai kesatuan masyarakat hukum adat.

Sejumlah kepala desa juga hadir, yaitu Kepala Desa Luhu, Desa Buano Selatan, Desa Kamal, Desa Mornateng, Desa Niniari Gunung, Desa Riring, Desa Rumahsoal dan Kepala Desa Niniari Piru, Kepala BPD Lohiatala, dan Kepala BPD Nurue.

Plt Kesbangpol Kabupaten SBB, Muksin Pelu mengatakan kehadiran para kepala desa dan ketua BPD ini sebagai manifestasi dukungan moral dan pengakuan terhadap Desa Lumoli sebagai kesatuan masyarakat hukum adat.

Sementara itu, Edwin Huwae saat menyampaikan sambutan memberikan apresiasi dan mengaku bangga karena diundang hadir bahkan diberikan kesempatan untuk turut meletakkan batu pertama pembangunan gedung Baileo Desa Lumoli.

Huwae mengungkapkan anggota DPRD Provinsi Maluku pernah membicarakan Perda payung tentang pembentukan negeri adat di Maluku.

“Pendapat dari Profesor Jhon Lokollo, ada dua syarat utama yaitu satu punya rumah raja dan dua punya baileo. Dan hari ini sudah disebutkan oleh Kepala Kesbangpol bahwa desa ini desa adat yang akan menjaga tradisi leluhurnya ke depan,” ujarnya.

Lanjut Huwae, kewajiban masyarakat Maluku yang berasal dari negeri-negeri adat dan mengakui bahwa berasal dari Nusa Ina, pulau ibu untuk terus menjaga hubungan kebersamaan orang basudara demi persatuan dan perdamaian.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini berjanji akan membantu untuk mengisi bagian dalam baileo Desa Lumoli.

“Saya berjanji akan membantu untuk mengisi dalam gedung Baileo Desa Lumoli dengan anggaran pokok-pokok pikiran saya tahun 2024 sebesar Rp 150.000.000,” tandasnya.

Ia mengungkapkan melihat bantuan bahan makanan dan kebutuhan lainnya dari beberapa desa yang memiliki hubungan emosional dengan Desa Lumoli untuk acara peletakan bartu pertama Pembangunan baileo. Ini menunjukkan bahwa tradisi leluhur masih dijaga dengan baik di Kabupaten SBB.

“Hubungan ini yang memperkuat hubungan orang basudara sampai saat ini. Harapan saya tradisi ini perlu dijaga dan tetap dilestarikan di era digital,” tandasnya. (ZI-14)