Kota

Buka Festival Jukulele Leitisel, Wattimena: Ruang Peningkatan Kreativitas Anak

ZonaInfo.id, Ambon – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena membuka Festival Jukulele Tingkat Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel), Selasa (25/7/2023) di SMP Negeri 8 Hutumuri.

Festival Jukulele dilaksanakan oleh TP-PKK bersama Dinas Pendidikan dan Ambon Music Office (AMO) di 5 (lima) kecamatan menyongsong HUT Kota Ambon ke-448 pada 7 September mendatang.

Leitisel adalah kecamatan terakhir yang menggelar Festival Jukulele dan diikuti 9 grup.

Wattimena berharap Festival Jukulele dapat memberikan ruang bagi peningkatan kreativitas anak, sekaligus ajang untuk anak-anak bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas mereka dalam bermusik.

“Percuma kita dorong anak-anak main Jukulele, tapi tidak ada lomba-lomba seperti ini maka tidak ada target yang ingin dicapai.  Tanpa target tidak mungkin ada peningkatan skill dan kualitas,” tandasnya.

Sebagi kota musik dunia, kata Wattimena maka perencanaan dan pembangunan Kota Ambon menjadi kota kreatif, menempatkan budaya musik sebagai pilar utama pembangunan kota ini agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Di Ambon musik diakui sebagai DNA sebagai intuisi orang Ambon dan ini telah membuktikan Ambon menjadi kota kreatif, dan ini akan terus dibangun secara berkelanjutan untuk bisa mempertahankan ekosistem musik di kota ini, karena musik sangat dekat dengan keseharian masyarakat Kota Ambon.  Jadi bukan baru sekarang, sudah turun-temurun sejak dahulu,” ujarnya.

Ia menjelaskan Pemerintah Kota, AMO, bersama seluruh stakeholder dan DPRD Kota Ambon telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2019 tentang Ambon sebagai kota kreatif berbasis musik.

“Kita mendorong Jukulele  di mana-mana, ini menjadi cara kita membangun bakat dan talenta di Kota Ambon. Dampaknya bukan kemahiran memainkan alat musik saja, tetapi membangun kemampuan kognitif, afektif, motorik, semua ikut berkembang bahkan membangun kerjasama, menahan keegoisan, bersabar dan lain sebagainya,” ujar Wattimena.

Wattimena mengatakan peningkatan kualitas anak-anak dalam bermusik juga tidak lepas dari penerapan kurikulum music sebagai muatan lokal dalam pendidikan dasar serta menengah di Kota Ambon, yang telah diterapkan pada 10 sekolah sebagai piloting project, termasuk SMP Negeri 8 Hutumuri.

Dari peningkatan kualitas tersebut dapat digunakan untuk mendukung sektor pariwisata di Kota Ambon.

“Leitisel punya potensi besar. Pengelolaan pariwista tidak dilakukan dengan cara konvensional tetapi dengan Artifisial Tourism, yakni pariwisata yang dipadukan dengan musik. Ruang salurkan aspirasi peningkatan kualitas, pada waktunya akan mengembangkan parisiwata sebagai sektor andalan dan juga music sebagai icon kita,” tandas Wattimena. (ZI-10)