Kota

Ratusan Sopir Angkot Demo Tolak Rekayasa Lalu Lintas, Ini Penegasan Pj Wali Kota

ZonaInfo.id, Ambon – Ratusan sopir angkutan kota (angkot) di Kota Ambon menggelar demo di Balai Kota menolak uji coba rekayasa rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Jalan Tulukabessy.

Aksi berlangsung, Senin (17/7/2023) sekitar pukul 11.20 WIT dipimpin Asosiasi Sopir Angkot Kota Ambon (ASKA).

Para sopir angkot meminta Dinas Perhubungan menghentikan kebijakan tersebut karena berdampak pada pendapatan mereka.

“Tentu dengan adanya rekayasa jalur akan berdampak kepada pendapatan kita yang nantinya kita dapatkan,” ujar Max Papilaya, Sopir angkot jalur Bentas.

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena langsung turun menemui para sopir angkot yang berada di depan Balai Kota.

Di hadapan mereka, Wattimena menegaskan Pemerintah terus dipertanyakan masyarakat soal kemacetan di Jalan Tulukabessy.

“Apa tugas pemerintah kalau kondisi macet seperti ini. Kami harus mencari alternatif-alternatif untuk kalau bisa mengatasi kemacetan. Karena itu, yang Dinas Perhubungan lakukan adalah kita mencoba untuk mencari alternatif, pilihan yang lain supaya kalau itu bisa dilakukan kenapa tidak?,” ujarnya.

Wattimena melanjutkan, rekayasa lalu lintas adalah salah satu cara untuk mencari tahu. Jangan pikir ini sudah pasti.

“Saya sudah bilang ke Dinas Perhubungan coba kita cari alternatif. Kalau tidak bisa ya kita kembali. Ini kan sementara apa yang dilakukan Dinas Perhubungan,” tandasnya.

“Nanti setelah ini dengan pa Kadis secara teknis ya. Kalau pemerintah mau berupaya bikin sesuatu menjadi baik lalu semua menolak, kapan kita bisa baik di kota ini. Kalau hal yang dibicarakan nanti dengan pak Kadis silakan pertimbangkan secara teknis. Tidak ada masalah yang tidak bisa dibicarakan,” tandasnya lagi.

Ia meminta para sopir angkot untuk memberikan kesempatan kepada pemerintah berupaya mengatasi kemacetan di Jalan Tulukabessy.

“Kasih kesempatan kepada pemerintah untuk melakukan kajian guna mengurai kemacetan, harus dilakukan rekayasa lapangan baru melihat hasilnya, karena itu kita tidak menutup dari kepentingan saudara-saudara,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette juga menjelaskan rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Tulukabessy dan akan dievaluasi.

“Kalau rekayasa ini dievaluasi ternyata gagal, artinya tidak bisa memberikan kelancaran lalu lintas pada Jalan Tulukabessy maka rekayasa yang kita laksanakan sekarang kita hentikan,” tandasnya.

Lanjut Sapulette, untuk mengurai kemacetan di Jalan Tulukabessy maka Dinas Perhubungan memakai sistem tutup buka pada saat jam puncak.

“Kita sistem tutup buka pada saat jam puncak sore. Dari jam 4 sore sampai dengan jam setengah 7, itu kita tutup setelah itu kita buka beroperasi seperti biasa lagi,” jelasnya. (ZI-10)