Kota

Tinjau Lokasi Kebakaran di Pasar Gambus, Pj Wali Kota Pastikan Tanggap Darurat Jalan

ZonaInfo.id, Ambon – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena meninjau lokasi kebakaran di kawasan Pasar Gambus, Belakang Kota, RT 002/RW 02 Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Senin (15/5/2023).

“Saya bersama Pak Dandim, Wakapolres kita meninjau lokasi kebakaran  yang di hari kemarin di lokasi  pasar Gambus,” kata Wattimena.

Berdasarkan data sebanyak 110 rumah terbakar yang menyebabkan 103 KK dan 219 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.

Selain itu, 1 orang bernama Sri Umar (21 thn) meninggal dunia, dua warga lainnya luka-luka yaitu Salmon Syahilatua dan Nur Sigit.

“Nah kita sudah tinjau lokasi, untuk penyebab kebakaran nanti menjadi kewenangan pihak kepolisian, kebetulan juga berdekatan dengan markas Kodim,” ujarnya.

Wattimena mengatakan Pemerintah Kota segera melakukan penanganan tanggap darurat kepada para korban selama 14 hingga 28 hari ke depan.

“Pengungsi saat ini kan berada di ruangan tunggu Pelabuhan kecil, nantinya akan pindahkan mereka untuk menempati pasar Gotong Royong lantai 2,” jelasnya.

Lanjut Wattimena, pasar Gotong Royong akan menjadi tempat tinggal sementara bagi para korban. Lebih layak dari pada harus tinggal di tenda-tenda.

“Kita juga akan menyediakan dapur umum untuk menyediakan makanan setiap hari, dan membuka pos pelayanan kesehatan bagi para korban,” ujarnya.

Selain penanganan darurat, para korban juga akan dibantu dengan dana stimulan senilai Rp 15 juta/rumah. Persyaratannya rumah tersebut harus memiliki sertifikat.

“Nanti akan kita data yang rumah memiliki sertifikat. Untuk penanganan darurat semua pasti dapat, tidak melihat mana warga yang punya KTP Kota Ambon dan tidak, karena semua adalah masyarakat Kota Ambon,” tandas Wattimena.

Ia berharap bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemkot akan meringankan beban yang dihadapi para korban.

“Dalam situasi seperti ini jangan kita menyalahkan, mencari kelemahan, yang penting kita bersatu bersinergi, untuk kolaborasi dalam melakukan penanganan tergadap korban,” tandas Wattimena.

Penyebab kebakaran pada Senin (15/5/2023) sekitar pukul 22.30 WIT masih diselidiki pihak kepolisian. (ZI-10)