
Kondisi Puskesmas Kairatu Memprihatinkan
ZonaInfo.id, Piru – Kondisi Puskesmas Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) memprihatinkan.
Banyak pasien yang datang untuk berobat, tetapi hanya ada satu dokter PTT. Tenaga perawat, peralatan juga terbatas, termasuk obat-obatan.
Puskesmas Kairatu memiliki dua gedung. Satu gedung rawat nginap yang sudah berusia kurang lebih 20 tahun.
Satu gedung lagi untuk rawat jalan. Pelayanan di gedung ini baru berjalan kurang lebih setahun.
Dua gedung ini berdiri pada lokasi yang berbeda. Jarak antara kedua gedung ini -+ 300 meter.
Pantauan media ini, Senin (15/5/2023) di gedung rawat jalan yang berdekatan dengan sungai Riuwapa, ada sejumlah pasien yang membutuhkan dokter, namun tidak ada.
Pasien diarahkan untuk diperiksa oleh perawat. Kondisi seperti ini bukan hal baru. Sudah berlangsung hampir setahun.
Akhirnya pasien yang ingin konsultasi dengan dokter hanya mengambil obat dan langsung pulang.
Terkadang stok obat tidak ada. Bahkan Vitamin C juga kosong.
Dokter PTT yang bertugas di Puskesmas Kairatu lebih fokus melayani pasien-pasien rawat nginap yang jumlahnya cukup banyak.
“Jadi memang kondisinya seperti ini. Selaku warga kami berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan,” ujar Ibu Diah, warga Kairatu.
Selain itu, ketersediaan obat dan peralatan medis di Puskesmas Kairatu juga sangat kurang.
Kondisi Puskesmas Kairatu jauh berbeda dengan Puskesmas Waimital. Puskesmas ini memiliki 2 dokter umum dan 1 dokter gigi. Puskesmas Kamarian memiliki 3 dokter.
Warga meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Anis Tapang mengevaluasi pimpinan Puskesmas Kairatu, Gerson Govu. Ia sudah bertugas cukup lama, sehingga butuh penyegaran.
“Sudah bertugas -+ 18 tahun, mungkin jenuh sehingga kondisi pelayanan di Puskesmas kurang diperhatikan,” ujar Ibu Jeny, warga lainnya.
Penjabat Bupati dan DPRD SBB juga diharapkan tidak menutup mata, karena ini menyangkut pelayanan terhadap Kesehatan masyarakat. (ZI-14)