
Nur Rahman Ikut Jumat Curhat Bersama Masyarakat Karang Jaya
ZonaInfo.id, Namlea – Kapolres Pulau Buru, AKBP Nur Rahman mengikuti kegiatan Jumat Curhat bersama masyarakat Desa Karang Jaya, Kecamatan Namlea, bertempat di balai desa setempat, Jumat (28/4/2023).
Kapolres ditemani Kabag Ops, APK Upsril W Futwembun, Kasat Reskrim, Iptu Aditya Bambang Sundawa, Kasat Bimas Iptu Mata Yusuf, Kapolsek Namlea, Iptu Dede Syamsi Rifai, KBO Satbimas, Ipda La Ali W, dan Paur Humas Aipda MYS Jamaludin.
Kegiatan itu dihadiri Kepala Desa Karang Jaya, La Reli bersama perangkat desa dan BPD, karang taruna dan masyarakat, serta Bhabinkamtibmas dan babinsa Karang Jaya.
Mengawali kegiatan Jumat Curhat ini, Kasat Binmas Iptu M Yusuf terlebih dahulu menjelaskan, kalau Polres Pulau Buru hadir ditengah-tengah masyarakat Desa Karang Jaya dalam rangka melaksanakan Jumat curhat.
Jumat curhat ini bertujuan untuk mendengar keluhan atau penyampaian dari masyarakat langsung kepada kapolres dan Insya Allah akan tindak lanjuti.
Kehadiran kapolres Nur Rahman dan perangkat di tengah masyarakat ini dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh oleh warga setempat dengan berkeluh kesah dan melontatkan unek-unek isi hati mereka.
La Nilo yang tampil sebagai lembicara pertama mengatakan, kalau ketertiban masyarakat di Desa Karang Jaya dirasa sudah cukup aman.
“Namun terkait dengan permasalahan miras, masih banyak masyarakat Desa Karang Jaya yang ditemukan mengonsumsi miras, sehingga sering kali mengganggu situasi Kamtibmas yang ada, ” keluh La Nilo.
Ia juga menyampaikan masalah terkait dengan pelaksanaan izin keramaian yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Karang Jaya, sebab masih ditemukan masyarakat yang melaksanakan kegiatan dimaksud sampai dengan batas izin yang telah dikeluarkan oleh pihak Polres.
“Sehingga mengganggu masyarakat yang pada saat itu akan melaksanakan ibadah Sholat Shubuh, ” sambung dia.
La Oe, pembicara berikutnya, menyentil soal satu permasalahan yang telah dilaporkan oleh salah masyarakat tahun 2022 lalu, yakni kasus asusila. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan.
La Oe meminta agar anggota yang yang sering datang untuk melaksanakan kegiatan penutupan acara melantai agar sebaiknya disampaikan dengan cara humanis, sehingga bisa diterima oleh penanggung jawab kegiatan atau masyarakat setempat.
Pembicara lainnya, Hairil Sampulawa, juga menguatkan penjelasan La Oe, soal kasus dugaan asusila terhadap anak di bawah umur yang telah dilaporkan tahun 2022 lalu.
Dengan terlebih dahulu menyampaikan permintaan maaf, Sampulawa menegaskan, korban asusila anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah. “Yang mana persolaannya sampai saat ini belum ada titik terang, ” tandas Sampulawa.
Menyuarakan isi hati masyarakat setempat, Sampulawa juga mengungkit penyaluran BBM bersubsidi (minyak tanah) yang sulit didapat masyarakat.
Sehingga kemudian timbul kecurigaan, kalau ada dugaan penimbunan BBM oleh oknum di sana. “Kami harap pihak kepolisian dapat menelurusinya sehingga permasalahan kelangkaan BBM ini dapat cepat teratasi, ” mohon Sampulawa.
Sementara itu, Paur Humas Aipda MYS Jamaludin kepada awak media menjelaskan, kegiatan Jumat Curhat dilaksanakan bertujuan agar pihak Kepolisian khususnya Polres Pulau Buru dan masyarakat Desa Karang Jaya dapat saling mengenal lebih dekat.
Sekaligus untuk mendengarkan langsung keluh kesah serta persolaan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. (ZI-18)