Lintas Parlemen

Aksi Demo OKP Cipayung Tolak Djalaludin Salampessy Berlanjut di DPRD Buru

ZonaInfo.id, Namlea – OKP Cipayung melakukan aksi demo di DPRD Buru dari Senin siang hingga jelang sore hari. Mereka tetap menolak Djalaludin Salampessy kembali dicalonkan menjadi Penjabat Bupati dan meminta DPRD mengakomodir tiga nama dari putra Bupolo.

Wartawan media ini melaporkan, OKP Cipayung yang berfemo di DPRD Buru, Senin (3/4/2023) terdiri dari HMI Cabang Namlea, GMNI Cabang Buru dan IMM Cabang Buru.

Ketua GMNI, Taufik Fanolong, Ketua HMI, Imran Barges, Ketua IMM, Gadri Fatsey ikut langsung dalam aksi demo ini.

Berkumpul dan melaksanakan orasi singkat di depan kampus Universitas Iqra Buru selanjutnya menuju ke Pasar Inpres Namlea untuk melakukan orasi dan penyampaian tuntutan.

Sebelum bertolak ke Gedung DPRD Buru, Taufik Fanolong dan  kawan-kawan sempat berorasi singkat di depan Kampus Iqra Buru.

Dalam orasinya di depan kampus maupun di Gedung DPRD Buru, sejumlah orator yang tampil berbicara, meminta agar DPRD tidak lagi mencalonkan Djalaludin Salampessy.

Alasan mereka kalau Djalaludin saat menjabat sebagai bupati, konon tidak mampu mengakumulasi aspirasi masyarakat dan dinilai gagal dalam kepemimpinan selama 1 tahun terakhir.

“Bapak Penjabat Bupati Buru saat ini bukanlah anak asli/daerah dari Kabupaten Buru sama halnya seperti mantan Bupati Ramli Umasugi, maka kami meminta agar nama-nama yang diusulkan sebagai Penjabat Bupati Buru periode 2023-2024 harus putra asli daerah yang tinggal dan menetap di daerah ini, ” lantang mereka.

Disebutkan juga, soal keluhan masyarakat Kabupaten Buru terkait dengan kinerja Djalaludin Salampessy yang dinilai tidak ada hasil dan perubahan yang dilakukan selama menjabat sebagai penjabat Bupati.

Banyak permasalahan yang tidak mampu diatasi hingga terakhir masalah pencemaran bahan kimia B3 dan akhirnya terdapat larangan makan ikan yang berdampak pada ekonomi masyarakat.

“Kami meminta agar bapak Penjabat Bupati Buru harus segera turun dan meminta dengan tegas kepada DPRD agar tidak untuk mengusulkan kembali nama Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy karena yang bisa memimpin daerah ini adalah putra daerah sendiri sehingga untuk 3 nama yang diusulkan nanti semuanya harus putra daerah yang siap membangun negeri atau daerah ini,” tandas salah satu orator.

Selama berorasi sekitar setengah jam, massa OKP Cipayung sempat menghentikan aksinya karena tidak ada satupun wakil rakyat yang ada di gedung DPRD. Mereka menunggu ada anggota dewan yang datang.

Baru pada pukul 16.00 WIT, massa aksi ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buru Djalil Mukaddar dari PKB beserta anggota DPRD Kabupaten Buru antara lain Roby Nurlatu (Nasdem), Erwin Tanaya (Demokrat), Solihin Buton (PKS), Marsel Besan (Golkar), Arifin Latbual (PDIP), dan Rifai Takimpo (Perindo).

Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD, Djalil Mukaddar menyampaikan pada intinya bahwa aspirasi dari mahasiswa akan ditampung sebagai bahan dan kita saat ini sementara bersama fraksi-fraksi membahas mekanisme usulan Calon Penjabat Bupati Buru untuk ditetapkan guna disampaikan ke Kemendagri dan menyisakan 1 hari lagi untuk besok bisa disampaikan ke Jakarta.

Setelah mendengar penjelasan  para wakil rakyat ini yang memberi garansi akan mengakomodir putera daerah, akhirnya para pendemo membubarkan diri. (ZI-18)