Ragam

Kinerja Rendah, Mendagri Diminta Ganti Penjabat Bupati SBB

ZonaInfo.id, Ambon- Mendagri diminta untuk menggantikan Andi Chandra As’ aduddin. Masa jabatannya sebagai Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB) tak boleh lagi diperpanjang.
Permintaan ini disampaikan Aktivis Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Armando Pentury, karena kinerja Andi Chandra As’ aduddin sangat tidak memuaskan alias rendah.
“Hasil evaluasi Kemendagri terhadap Penjabat Kabupaten Seram Bagian Barat kinerjanya sangat tidak memuaskan atau kinerja yang sangat rendah,” kata Armando Pentury dalam rilisnya, Kamis (30/3/2023).
Pentury mengungkapkan berdasarkan hasil evaluasi terhadap seluruh Penjabat Bupati dan Wali Kota di seluruh Indonesia tanggal 31 Januari 2023 di Jakarta yang dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen Pol. Tomsi Tohir menunjukan kinerja Andi Chandra As’ aduddin sangat tidak memuaskan selaku Penjabat Bupati SBB yang mengendalikan roda pemerintahan selama kurang lebih enam bulan ini.
Hal ini sangatlah berdampak pada beberapa aspek yang disampaikan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri diantaranya: Pendapatan APBD rata-rata nasional 97,03 %, realisasi hanya 81,95 %. Sedangkan belanja rata-rata 87,63 %, realisasi hanya 73,73 %.
Selanjutnya Inflasi 5,51 %, indeks perkembangan harga di atas 1 %. Inflasi Desember 2022 (-). Proxy Inflasi di atas 1 %.
Berikutnya tingkat kemiskinan ekstrem (rata-rata nasional provinsi= 1,74 %, kabupaten/kota= 2,64 %.
“Jumlah jiwa SBB 16.530, yang kena dampak tingkat ini 9,54 %. Stunting rata-rata nasional 21,6 %. Kabupaten SBB yang kena dampak 27,5 % jiwa,” urai Pentury mengutip penjelasan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Selain itu, realisasi P3DN 40 %. Di SBB 62, 67 %. Pengangguran rata-rata nasional 5,86 %, di Kabupaten SBB sebanyak 5,45 %.
“Lantas apa yang mau dipertahankan dengan kinerja Penjabat Bupati seperti ini,” tandas Pentury.
Dia mengaku ingat slogan Penjabat Bupati SBB pada awal menjabat yaitu cuci piring kotor. Tetapi tidak sesuai ekspektasi.
“Bukanya cuci piring tapi bikin kotor piring tambah, bahkan pecahkan piring, sungguh miris dan sangat disayangkan sekali,” tandasnya.
Karena itu selaku anak Seram Bagian Barat yang merasa memiliki kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa yang memiliki makna filosofis Jaga Pulau Ini Baik-Baik akan mengajak beberapa elemen organisasi masyarakat yang ada di Jakarta untuk melakukan audiensi dengan Mendagri dan meminta untuk tidak memperpanjang masa jabatan penjabat Bupati.
“Apabila tidak mengindahkan permintaan kami, maka kami akan melakukan konsolidasi masyarakat Seram Bagian Barat yang ada di Jabodetabek untuk menggelar aksi demo penolakan, seperti yang kami lakukan beberapa waktu yang lalu di depan Istana Presiden,” tandas Pentury.
Menurutnya, kinerja Andi Chandra As’aduddin selaku penjabat Bupati sangat mempengaruhi sektor ekonomi mikro yang mengakibatkan daya beli masyarakat rendah, kemiskinan semakin melonjak, dan angka pengangguran semakin tinggi.
“Dengan demikian tidak ada kata lain, diganti, karena akan membuat potret buram otonomi daerah di kabupaten yang bertajuk Saka Mese Nusa,” ujar dia.
Mengingat sudah ada surat dari Kementerian Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3/1773/SJ tertanggal 27 Maret 2023 perihal Usul Nama Calon Penjabat Bupati/Wali Kota, Pentury meminta DPRD Kabupaten SBB untuk mengusulkan nama penjabat Bupati SBB yang baru.
“Mengingat pada Bulan Mei masa jabatan Penjabat Bupati Seram Bagian Barat telah selesai, saya meminta kepada pimpinan DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat untuk segera mengusulkan nama penjabat yang baru, bukan perpanjang Penjabat Bupati Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin, SE., MH yang kinerjanya buram dan rendah,” tandasnya. (ZI-14)