
DPRD Maluku Imbau Warga Wakal dan Hitu Tidak Terprovokasi
ZonaInfo.id, Ambon – DPRD Provinsi Maluku mengimbau warga Negeri Wakal dan Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah untuk tidak mudah terprovokasi.
Bulan Puasa sudah semakin dekat. Ukhuwah Islamiyah harus tetap dijaga.
“Bulan suci Ramadan sudah semakin dekat, karena bulan membawa hikmah untuk kita saling menjaga ukhuwah Islamiyah, menjaga semangat persaudaraan yang ada di dalam ajaran Islam makanya kita minta dua negeri Wakal dan Hitu untuk menciptakan nilai-nilai positif yang menghadirkan kebahagiaan dan kedamaian,” kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Asis Sangkala kepada wartawan, Rabu (1/3/2023) di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon.
Sangkala berharap menyambut bulan suci Ramadan warga kedua negeri bisa kembali hidup rukun.
“Ini tetap semua lebih fokus untuk beribadah ya dengan melaksanakan puasa, kemudian tarawih, tadarus dan kemudian bisa kembali rukun seperti sediakala,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta aparat keamanan baik TNI maupun Polri, tokoh agama agar bersama membantu menjaga situasi Kamtibmas dan menjaga kedua negeri agar tetap aman dan damai menjelang bulan Ramadan.
Sebelumnya aparat kepolisian membubarkan konsentrasi massa warga Negeri Hitu dan Wakal.
Warga kedua negeri nyaris bentrok pada, Senin (27/2/2023) sore.
Konsentrasi massa diduga dipicu adanya suara sensor dari hutan petuanan Negeri Hitu.
Ditambah adanya aksi sejumlah warga Wakal yang diduga memanas-manasi sambil melambaikan ranting pohon cengkih.
“Terjadi konsentrasi massa. Kedua massa merapat di depan Polsek Leihitu. Beruntung aparat cepat menghalau konsentrasi massa,” kata PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, Selasa, (28/2/2023).
Lanjut Moyo, saat menghalau massa aparat keamanan yang bertugas melihat tersangka kasus penganiayaan RB alias Baret dari arah Wakal.
Baret tampak menembak aparat menggunakan senjata api organik jenis SS1. Dia juga tampak memegang pistol revolver.
Aparat yang sedang meminta massa dari arah Wakal untuk mundur langsung mengeluarkan tembakan peringatan sambil mengejar tersangka.
Sampai di kompleks Jambu Manis aparat dihadang ibu-ibu yang di belakangnya terlihat pemuda-pemuda membawa senjata tajam dan ada bunyi tembakan dari arah belakang massa.
“Tersangka Baret ini menembak ke arah anggota menggunakan senjata SS1, tapi beruntung anggota tidak ada yang tertembak,” jelas Moyo.
Tersangka Baret merupakan pelaku penganiayaan anggota Polsek di Negeri Wakal pada Minggu (26/2/2023) dan saat ini dia berstatus DPO. (ZI-10)